Portal Baraya – Rafael Struick, penyerang Timnas Indonesia, mencuri perhatian di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Meski kontribusi golnya belum maksimal, pemain berusia 21 tahun ini dikenal sebagai salah satu pemain dengan jumlah pelanggaran tertinggi.
Sejak debutnya, Struick menjadi andalan pelatih Shin Tae-yong.
Dari 10 pertandingan terakhir Timnas, ia hanya sekali absen, yakni saat Indonesia menghadapi Vietnam pada Maret 2024.
Bahkan, pada empat laga terakhir, ia selalu tampil penuh, membentuk duet solid bersama Ragnar Oratmangoen di lini depan.
Namun, performa Struick di depan gawang sering menuai pertanyaan.
Dengan hanya mencetak satu gol dari 18 penampilannya di level senior, produktivitasnya dianggap belum sepadan dengan ekspektasi.
Meski begitu, Struick memiliki kontribusi yang tak kalah penting di lapangan.
Keunggulan Struick: Lebih dari Sekadar Penyerang
Rafael Struick menunjukkan kualitas lain di luar mencetak gol. Ia dikenal memiliki kemampuan penempatan posisi dan dribel yang baik.
Selain itu, kerja kerasnya dalam membantu pertahanan membuatnya sering melakukan pressing agresif.
Data dari AFC mencatat, Struick telah melakukan 17 pelanggaran sepanjang kualifikasi.
Ini menjadikannya pemain dengan pelanggaran terbanyak kedua di turnamen, hanya kalah dari Ahmed Fathi (Qatar) dengan 18 pelanggaran. Struick menjadi pemain Indonesia dengan jumlah pelanggaran terbanyak dalam kompetisi ini.
Daftar Pemain dengan Pelanggaran Terbanyak di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Berikut adalah daftar 10 pemain dengan jumlah pelanggaran tertinggi di zona Asia:
1. Ahmed Fathi (Qatar) – 18
2. Rafael Struick (Indonesia) – 17
3. Joel Kojo (Kirgistan) – 17
4. Nizar Al Rashdan (Yordania) – 16
5. Alisher Shukurov (Kirgistan) – 15
6. Zhang Yuning (China) – 14
7. Wang Shangyuan (China) – 14
8. Ayase Ueda (Jepang) – 13
9. Jassem Gaber (Qatar) – 13
10. Koki Machida (Jepang) – 13
Catatan ini menunjukkan bahwa meski produktivitas gol Struick belum mencolok, ia memiliki peran penting dalam strategi permainan Timnas Indonesia, terutama di sisi pertahanan dan pressing.