Portal Baraya – Pep Guardiola, Manajer Manchester City, Mengungkap Keinginan untuk Memimpin Tim Nasional: Meniti Jalan Menuju Piala Dunia sebagai Pelatih.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan keinginannya untuk memimpin tim nasional di Piala Dunia atau Euro sebelum mengakhiri karier kepelatihannya.
Meskipun terikat kontrak dengan City hingga 2025, Guardiola membuka pintu untuk masa depan bersama tim nasional, menganggap pengalaman internasional sebagai tonggak penting dalam perjalanan kepelatihannya.
Meskipun belum menetapkan target kemenangan, Guardiola berharap merasakan pengalaman menjadi manajer di turnamen bergengsi, seperti Piala Dunia.
Guardiola, dengan 37 trofi termasuk tiga gelar Liga Champions, mencari tantangan baru sambil tetap fokus pada tugasnya bersama City.
Dalam wawancara, Guardiola menyatakan keinginannya untuk melatih tim nasional di turnamen bergengsi seperti Piala Dunia, Euro, atau Copa America.
Meskipun belum memiliki tim nasional pilihan, dia menegaskan bahwa untuk bekerja di tim nasional, mereka harus menginginkannya, mirip dengan bekerja di sebuah klub.
Dengan ketajaman taktisnya yang tak tertandingi dan rekam jejak suksesnya, keterlibatan Guardiola di sepakbola internasional akan menjadi langkah menarik.
Meskipun tidak menetapkan target kemenangan, dia berbagi bahwa pengalaman menjadi manajer di Piala Dunia adalah sesuatu yang diinginkannya.
Guardiola mengakui bahwa ia belum memikirkan kapan hal itu akan terjadi, mungkin lima, 10, atau 15 tahun ke depan, tetapi keinginannya untuk merasakannya tetap kuat.
Saat ini, fokus utama Guardiola tetap pada tugasnya bersama Manchester City, di mana ia memiliki tanggung jawab berat untuk mempertahankan prestasi treble yang diraihnya musim lalu.
Pada pertandingan Liga Primer berikutnya melawan Bournemouth, Guardiola akan kembali memimpin timnya dengan dedikasi yang tinggi.
Lebih lanjut, Guardiola juga menegaskan bahwa saat memulai karier di sepakbola, dia tidak berfokus memikirkan untuk memenangkan gelar Liga atau Liga Champions.
Pemikirannya lebih fokus pada menjalani pengalaman Piala Dunia, Euro, atau Copa America sebagai seorang manajer.
Hal ini mencerminkan dorongan Guardiola untuk terus mencari tantangan baru dan pencapaian dalam dunia sepakbola.
Meski demikian, dia menyatakan bahwa saat ini tidak ada target khusus untuk memenangkan trofi tertentu, dan fokus utamanya adalah merasakan pengalaman yang unik sebagai manajer di turnamen internasional.
Guardiola menunjukkan sikapnya yang terbuka terhadap masa depannya, membiarkan kemungkinan bekerja dengan tim nasional menjadi opsi yang menarik.
Dengan Guardiola yang memiliki 37 trofi dalam karier manajerialnya, termasuk tiga gelar Liga Champions, ia berada di urutan kedua dalam daftar pelatih tersukses setelah Sir Alex Ferguson.
Mendalami bahwa keinginan Guardiola untuk terlibat dalam manajemen internasional mencerminkan semangatnya dalam mencari tantangan baru sambil tetap fokus pada tanggung jawabnya saat ini bersama Manchester City.