Kejayaan Man City yang Telah Dibangun Terancam Kembali ke Titik Bawah, Jika Pelanggaran Finansial Terbukti

2 minutes reading
Wednesday, 8 Feb 2023 22:11 2 Lintang Zulfikar Mukti

Portalbaraya.com – Baru-baru ini sepak bola dunia dikejutkan dengan kabar terkait kasus dugaan pelanggaran finansial yang ditujukan kepada Manchester City.

Melalui laman resmi Premier League pada Senin (6/2), mereka membuat pengumuman besar sekaligus resmi yang berisi dakwaan pelanggaran aturan FFP oleh The Citizens.

Operator Liga Inggris tersebut tidak membagikan kasus secara terang-terangan. Pelanggaran finansial terhadap Manchester City akan melalui proses penyelidikan yang berlansung secara tertutup.

Hanya ada beberapa aspek pelanggaran yang bermunculan di publik. Mulai dari persoalan finansial klub, renumerasi nilai kontrak, rekayasa laporan keuangan, dan pelanggaran aturan FFP lainnya. Perihal aturan FFP lainnya ini yang masih disembunyikan oleh pihak Premier League.

Baca Juga: Walaupun Lagi Diet, Jangan Malas Olahraga, Berikut 5 Olahraga yang Cocok Untuk Kamu yang Lagi Diet

Penyelidikan selama empat tahun yang dilakukan pihak Premier League diawali dengan kasus yang sudah ada sejak 2009. The Citizens dianggap gagal dalam memberikan laporan keuangan yang pasti kepada Premier League. Laporan tersebut berkaitan dengan rincian pendapatan klub, sponsor, dan biaya operasional di Liga Inggris.

Kasus yang dinilai fatal itu tidak hanya pada kancah regional saja, melainkan sudah sampai melanggar butir-butir aturan UEFA sejak 2013 hingga 2018.

Baru ketika memasuki tahun 2020 klub berkandang stadion Etihad itu akhirnya terbukti melakukan pelanggaran berat oleh UEFA terkait aturan FFP tahun 2012 dan 2016.

Melalui bukti yang memiliki uji validitas tinggi, UEFA menghukum Manchester biru berupa larangan tampil di kompetisi Eropa selama dua tahun.

Akan tetapi, berkat menyewa Lord Pannick, The Citizens berhasil memenangkan kasus tuduhan pelanggaran FFP yang dilayangkan UEFA. Akibatnya, mereka lolos dari jerat hukum tersebut. Mereka dibebaskan melakoni pertandingan pada tahun 2012 dan 2016 di pentas Eropa.

Baca Juga: Digadang-Gadang Investor Qatar Siap Akuisisi Manchester United

Atas tuduhan baru oleh Operator Liga Inggris ini, klub kaya raya Inggris dikabarkan siap bertempur dengan Premier League terkait kasus-kasus yang telah disebutkan.

Perlawanan ini Manchester City kembali membutuhkan tenaga Lord Pannick. Namun, terus terang tarif yang diajukan Lord Pannick meningkat. Pada kasus ini, ia mematok harga 80 ribu pounds atau Rp 1,4 miliar perhari.

Akan tetapi, demi meloloskan kasus yang telah dijatuhkan ini, The Citizens tetap memakai jasanya dan berharap memenangkan kembali.

Menggingat sanksi yang akan diberikan bukan persoalan enteng. Manchester City bisa saja mendapat pengurangan poin, hukuman degradasi, hingga pencopotan gelar Liga Inggris yang telah diraih dalam kurun waktu 2009-2010 hingga 2017-2018.

LAINNYA