Leg Kedua Liga Champions UEFA: Inter Milan vs AC Milan – Mampukah AC Milan Melakukan Comeback Seperti Sejarah?

4 minutes reading
Tuesday, 16 May 2023 18:05 3 Cahyo Triwibowo

Portalbaraya.com – Pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions antara AC Milan dan Inter Milan di Stadio Giuseppe Meazza – San Siro akan digelar pada Rabu, 17 Mei 2023.

Setelah menderita kekalahan dua gol di leg pertama, apakah masih ada harapan bagi Milan untuk melakukan comeback?

Pada leg pertama yang diadakan di tempat yang sama, Milan kalah dengan skor 0-2 sebagai tuan rumah.

Gol-gol Inter dicetak oleh Edin Dzeko pada menit ke-8 dan Henrikh Mkhitaryan pada menit ke-11.

Setelah kekalahan dari Inter, Milan juga mengalami kekalahan di pertandingan Serie A.

Mereka kalah dengan skor 0-2 dari tim peringkat bawah, Spezia, pada akhir pekan sebelumnya.

Kekalahan dari Spezia ini semakin mengurangi optimisme Milan untuk melakukan comeback melawan Inter.

Di sisi lain, Inter berhasil mengalahkan Sassuolo dengan skor 4-2.

Dengan hasil ini, Inter telah memenangkan tujuh pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Meskipun performa kedua tim saat ini berbeda jauh, Milan masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan.

Baca Juga: TimnasDay: Final SEA Games 2023 – Indonesia U-22 vs Thailand U-22, Prediksi Starting XI dan Skor

Sejarah Liga Champions menunjukkan bahwa beberapa kali terjadi comeback dari defisit dua gol atau lebih pada leg kedua.

Beberapa contohnya adalah:

Babak 16 besar 2018/2019:

Leg 1: Manchester United 0-2 PSG
Leg 2: PSG 1-3 Manchester United

Babak 16 besar 2018/2019:

Leg 1: Atletico Madrid 2-0 Juventus
Leg 2: Juventus 3-0 Atletico Madrid

Perempat final 2015/2016:

Leg 1: Wolfsburg 2-0 Real Madrid
Leg 2: Real Madrid 3-0 Wolfsburg

Perempat final 2014/2015:

Leg 1: Porto 3-1 Bayern Munchen
Leg 2: Bayern Munchen 6-1 Porto

Perempat final 2013/2014:

Leg 1: PSG 3-1 Chelsea
Leg 2: Chelsea 2-0 PSG

Babak 16 besar 2013/2014:

Leg 1: Olympiakos 2-0 Manchester United
Leg 2: Manchester United 3-0 Olympiakos

Babak 16 besar 2012/2013:

Leg 1: AC Milan 2-0 Barcelona
Leg 2: Barcelona 4-0 AC Milan

Babak 16 besar 2011/2012:

Leg 1: Napoli 3-1 Chelsea
Leg 2: Chelsea 4-1 Napoli (perpanjangan waktu)

Perempat final 2003/2004:

Leg 1: Real Madrid 4-2 AS Monaco
Leg 2: AS Monaco 3-1 Real Madrid

Perempat final 1999/2000:

Leg 1: Chelsea 3-1 Barcelona
Leg 2: Barcelona 5-1 Chelsea (perpanjangan waktu)

Baca Juga: Hasil Bulutangkis SEA Games 2023: Tim Putra Ciptakan All Indonesian Final dan Pastikan Emas

Comeback dari Defisit 3 Gol di Semifinal Liga Champions 2018/2019:

Pada semifinal Liga Champions 2018/2019, terjadi kejadian menarik ketika Barcelona berhasil melepaskan defisit agregat tiga gol untuk melaju ke babak berikutnya melawan Liverpool.

Pada leg pertama, Barcelona berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor 3-0.

Namun, Liverpool tidak menyerah begitu saja dan menunjukkan semangat juang yang luar biasa pada leg kedua.

Di Anfield, Liverpool berhasil mempersembahkan kemenangan gemilang dengan skor 4-0, menghentikan keadaan dan melaju ke final.

Perempat final 2017/2018:

Pada perempat final Liga Champions 2017/2018, Barcelona menghadapi AS Roma dalam sebuah pertandingan yang penuh kejutan.

Pada leg pertama, Barcelona berhasil mengungguli AS Roma dengan skor 4-1.

Namun, AS Roma tidak menyerah begitu saja dan memberikan perlawanan keras pada leg kedua.

Di kandang mereka, AS Roma menang dengan skor 3-0, membuat agregat agregat berakhir dan AS Roma maju ke babak berikutnya.

Perempat final 2003/2004:

Pada perempat final Liga Champions 2003/2004, AC Milan dan Deportivo La Coruna terlibat dalam sebuah pertandingan yang sarat drama.

Pada leg pertama, AC Milan berhasil mengungguli Deportivo La Coruna dengan skor 4-1.

Namun, Deportivo La Coruna tidak menyerah begitu saja dan menunjukkan semangat yang luar biasa di leg kedua.

Di kandang mereka, Deportivo La Coruna menang dengan skor 4-0, menghentikan keadaan secara dramatis dan melaju ke babak berikutnya.

Comeback dari Defisit 4 Gol di Liga Champions Babak 16 besar 2016/2017:

Pada babak 16 besar Liga Champions 2016/2017, Barcelona mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang berhasil menghapus agregat empat gol untuk melaju ke babak berikutnya.

Momen ini terjadi dalam pertandingan melawan PSG.

Pada leg pertama di Paris, Barcelona mengalami kekalahan telak dengan skor 0-4.

Namun, Barcelona tidak menyerah dan pada leg kedua di Camp Nou, mereka menunjukkan performa yang luar biasa.

Barcelona berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 6-1, mencetak tiga gol dalam waktu enam menit pertandingan terakhir, dan memastikan tiket mereka ke babak selanjutnya.

Momen ini dikenal sebagai La Remontada (The Comeback).

Namun, dalam konteks AC Milan saat ini, terdapat beberapa kendala dalam upaya mereka untuk mencapai misi comeback di pertandingan leg kedua.

Berdasarkan sumber dari UEFA, ada beberapa perubahan yang perlu diperhatikan:

Performa AC Milan saat ini lebih buruk daripada Inter Milan.

Meskipun ada potensi pemulihan Rafael Leao yang sebelumnya absen karena cedera, AC Milan harus kehilangan gelandang Ismael Bennacer yang terluka pada leg pertama.

Tidak ada lagi aturan gol tandang yang bisa memberikan keuntungan, seperti yang terjadi dalam beberapa pertandingan sebelumnya.

Artinya, AC Milan harus menang setidaknya dengan selisih tiga gol atau memaksa hasil imbang dan mengandalkan adu penalti.

Dari sejarah yang ada, AC Milan memiliki pengalaman comeback yang kurang menguntungkan dalam Liga Champions.

Mereka mengalami dua kali kekalahan dalam situasi tersebut, yaitu melawan Barcelona pada babak 16 besar tahun 2012/2013 dan melawan Deportivo La Coruna pada perempat final tahun 2003/2004.

Faktor kandang atau tandang hampir tidak berpengaruh karena AC Milan dan Inter Milan bermain di stadion yang sama.

Jika Inter Milan berhasil membuat AC Milan tak berdaya pada leg pertama, kemungkinan hal tersebut bisa terulang pada leg kedua.

 

LAINNYA