Jelang FIFA Matchday: Timnas Indonesia vs Palestina – Jadwal, Head to Head dan Prediksi Starting XI

7 minutes reading
Tuesday, 13 Jun 2023 15:53 3 Cahyo Triwibowo

Portalbaraya.com – Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Palestina dalam pertandingan uji coba internasional FIFA Matchday yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo pada Rabu (14/6/2023) malam WIB.

Pertandingan ini memiliki arti penting bagi Timnas Indonesia karena mereka berusaha untuk meningkatkan peringkat FIFA mereka yang saat ini berada di posisi ke-149.

Jika berhasil mengalahkan Palestina, peringkat Indonesia berpotensi naik karena Palestina berada di posisi yang lebih baik, yaitu peringkat ke-93.

Timnas Indonesia telah melakukan persiapan matang dengan menggelar pemusatan latihan di Surabaya sejak tanggal 5 Juni 2023.

Pelatih Shin Tae-yong telah memanggil 26 pemain terbaiknya untuk menghadapi pertandingan ini.

Meskipun beberapa pemain baru seperti Jordi Amat, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Ivar Jenner, dan Rafael Struick juga dipanggil, kemungkinan mereka bermain dalam pertandingan ini cukup kecil karena beberapa alasan, seperti kedatangan mereka yang baru dan cedera yang dialami oleh Sandy Walsh.

Hal ini membuka peluang bagi pemain-pemain lama untuk mendapatkan waktu bermain.

Marc Klok dan Rachmat Irianto diprediksi masih menjadi pilihan utama di lini tengah karena mereka sering bermain bersama.

Baca Juga: Hasil FIFA Matchday: Jerman vs Ukraina – Sempat Unggul Cepat, Die Mannschaft Ditahan Ukraina 3-3

Marselino Ferdinan, pemain berusia 18 tahun, juga diprediksi akan mendapatkan kesempatan bermain di lini tengah setelah penampilannya yang impresif membawa Indonesia meraih emas pada sepak bola SEA Games 2023 di Kamboja.

Di lini serang, Rafael Struick merupakan salah satu opsi bagi Timnas Indonesia.

Namun, mengingat performa pemain depan Indonesia seperti Dendy Sulistyawan dan Stefano Lilipaly yang tampil sangat bagus dalam uji coba melawan Burundi, Rafael Struick mungkin harus bersabar untuk mendapatkan tempat di starting XI.

Satu nama lain yang diprediksi akan menjadi pilihan di lini serang adalah Dimas Drajad, yang sebelumnya tampil sangat baik sebelum mengalami cedera dan absen di Piala AFF 2022.

Dalam sejarah pertemuan antara Timnas Indonesia dan Palestina, kedua tim telah bertemu dua kali sebelumnya.

Pertemuan pertama terjadi pada 22 Agustus 2011 dalam laga FIFA Matchday di Stadion Manahan, Solo.

Pada pertandingan tersebut, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Palestina dengan skor 4-1.

Timnas Indonesia berhasil menyamakan kedudukan setelah tertinggal lebih dulu, dan mencetak dua gol tambahan untuk memastikan kemenangan mereka.

Pertemuan kedua antara Timnas Indonesia dan Palestina terjadi pada 22 Mei 2012 dalam babak semifinal Al Nakba International Tournament di Stadion Al Hussein Hebron, Palestina.

Pada pertandingan ini, Timnas Indonesia harus menyerah dengan skor 1-2.

Meskipun Timnas Indonesia mencetak satu gol melalui Irfan Bachdim, Palestina berhasil mencetak dua gol untuk memastikan kemenangan mereka.

Pertandingan uji coba melawan Palestina ini menjadi kesempatan bagi Timnas Indonesia untuk menguji kemampuan dan kekompakan tim dalam menghadapi lawan yang memiliki peringkat FIFA yang lebih tinggi.

Kemenangan atas Palestina akan menjadi prestasi yang signifikan bagi Timnas Indonesia, tidak hanya dalam hal peringkat FIFA, tetapi juga dalam membangun kepercayaan diri dan momentum positif menjelang kompetisi internasional lainnya.

Dalam persiapan mereka, para pemain Timnas Indonesia telah bekerja keras untuk memperbaiki kemampuan individu dan kekompakan tim.

Pelatih Shin Tae-yong telah memberikan perhatian khusus pada lini serang, terutama Trio Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, dan Stefano Lilipaly.

Ketiganya telah menunjukkan performa yang menjanjikan dalam pertandingan uji coba sebelumnya, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam pertandingan melawan Palestina.

Dendy Sulistyawan telah tampil sangat bagus dalam uji coba melawan Burundi.

Kecepatan, kelincahan, dan kemampuan mencetak golnya menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia.

Dia akan menjadi ancaman nyata bagi pertahanan Palestina.

Sementara itu, Dimas Drajad, sebelum mengalami cedera, telah menunjukkan kemampuan teknis yang luar biasa dan kemampuan mencetak gol yang tajam.

Kembalinya Dimas ke tim nasional akan memberikan variasi dan kekuatan tambahan di lini serang.

Stefano Lilipaly juga merupakan pemain berpengalaman yang telah membuktikan kualitasnya di level internasional.

Setelah sempat dikecualikan dari skuad Timnas Indonesia, Lilipaly berhasil memperlihatkan kemampuannya dan memperoleh kembali tempat di tim.

Kemampuan kreatifitas, visi permainan, dan tendangan jarak jauhnya akan menjadi senjata yang berbahaya bagi Timnas Indonesia.

Trio Dendy, Dimas, dan Lilipaly akan menjadi kekuatan serangan Timnas Indonesia.

Mereka memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang dan mencetak gol yang dapat mengubah jalannya pertandingan.

Kombinasi kecepatan Dendy, keterampilan teknis Dimas, dan kreativitas Lilipaly akan menjadi ancaman serius bagi pertahanan Palestina.

Dalam menjaga momentum serangan, Timnas Indonesia juga harus memperkuat lini tengah.

Marc Klok, Rachmat Irianto, dan Marselino Ferdinan akan bertanggung jawab dalam mengendalikan permainan, membangun serangan, dan memberikan dukungan kepada Trio Dendy, Dimas, dan Lilipaly.

Kecepatan dan kelincahan mereka dalam mengatur ritme permainan akan menjadi faktor penentu.

Melalui persiapan matang, fokus, dan kerja keras seluruh tim, Timnas Indonesia siap untuk menghadapi pertandingan melawan Palestina.

Mereka memiliki keinginan besar untuk meraih kemenangan dan meningkatkan peringkat FIFA.

Trio Dendy, Dimas, dan Lilipaly akan menjadi andalan di lini serang, dengan harapan dapat memberikan penampilan gemilang dan membantu Timnas Indonesia meraih hasil positif dalam pertandingan ini.

Semoga itu akan menjadi langkah penting dalam memperkuat tim dan membangun keyakinan untuk tantangan-tantangan mendatang.

Seiring dengan persiapan tim, Timnas Indonesia juga harus memperhatikan catatan pertemuan sebelumnya dengan Palestina.

Meskipun Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Palestina dalam pertemuan pertama pada 2011, pertandingan pada 2012 menunjukkan betapa kompetitifnya tim Palestina.

Timnas Indonesia harus belajar dari pengalaman tersebut dan menjaga konsentrasi mereka selama pertandingan nanti.

Selain itu, komunikasi yang baik antara para pemain di lapangan juga akan menjadi faktor penting.

Trio Dendy, Dimas, dan Lilipaly harus memiliki pemahaman yang kuat dalam mengatur serangan dan menciptakan peluang gol.

Mereka perlu saling mendukung dan memanfaatkan kelebihan masing-masing untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Selain peran Trio Dendy, Dimas, dan Lilipaly, tim juga harus mengandalkan soliditas di lini pertahanan.

Pertahanan yang kokoh dan disiplin akan menjadi kunci dalam menghadapi serangan Palestina yang mungkin memiliki kekuatan yang signifikan.

Para pemain bertahan seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama harus bersiap menghadapi tantangan ini dengan penuh kewaspadaan dan kerja sama tim yang baik.

Pelatih Shin Tae-yong juga memiliki peran penting dalam memotivasi dan memandu tim selama pertandingan.

Taktik yang cerdas dan kemampuan adaptasi yang baik akan menjadi kunci dalam menghadapi Palestina.

Dia harus mampu membaca permainan dan membuat keputusan yang tepat dalam memanfaatkan potensi pemain di lapangan.

Pertandingan melawan Palestina akan menjadi ujian nyata bagi Timnas Indonesia.

Mereka memiliki kesempatan untuk menunjukkan kualitas dan kemampuan mereka kepada dunia sepak bola internasional.

Dukungan dan semangat dari para suporter juga akan memberikan dorongan ekstra bagi Timnas Indonesia dalam meraih hasil yang diinginkan.

Dengan Trio Dendy, Dimas, dan Lilipaly yang mengisi lini serang, Timnas Indonesia memiliki kekuatan yang mampu mengancam pertahanan lawan.

Namun, kesuksesan tim tidak hanya bergantung pada mereka, tetapi juga pada kerja sama dan usaha keras seluruh tim dalam menjalankan peran masing-masing.

Pertandingan melawan Palestina bukan hanya sekadar uji coba, tetapi juga merupakan kesempatan bagi Timnas Indonesia untuk terus berkembang dan meningkatkan performa mereka.

Dengan semangat juang dan tekad yang kuat, diharapkan Timnas Indonesia dapat memberikan penampilan terbaik mereka dan meraih hasil yang membanggakan dalam pertandingan ini.

Baca Juga: Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Palestina

Prediksi Starting XI:

Susunan Pemain Indonesia (3-4-3):

Syahrul Trina akan berada di posisi kiper, dengan Elkan Baggoot, Jordi Amat, dan Rizky Ridho sebagai tiga pemain belakang.

Di lini tengah, terdapat Asnawi Mangkualam, Marc Klok, Marselino Ferdinan, dan Pratama Arhan.

Sementara itu, Stefano Lilipaly, Dendy Sulistyawan, dan Rafael Struick akan menjadi trio penyerang.

Timnas Indonesia dipimpin oleh pelatih Shin Tae-yong.

Susunan Pemain Palestina (4-2-3-1):

Rami Hamadeh akan berperan sebagai kiper, dengan Mousa Farawi, Michael Termanini, Mohammed Saleh, dan Samer Jundi sebagai empat pemain belakang.

Di lini tengah, terdapat Mohammed Rashid dan Mohammed Yameen sebagai gelandang bertahan.

Sedangkan Islam Batran, Odai Kharoub, dan Mahmoud Abu Warda akan berperan sebagai gelandang serang.

Mahmoud Wadi akan menjadi penyerang tunggal di tim ini.

Timnas Palestina akan diasuh oleh pelatih Makram Daboub.

 

LAINNYA