Profil Pemain: Rafael Struick, Perjalanan Karier, Penampilan di Klub dan Timnas Indonesia

5 minutes reading
Tuesday, 20 Jun 2023 11:09 6 Cahyo Triwibowo

Portalbaraya.com – Perjalanan karier Rafael Struick telah menjadi sorotan yang menarik.

Pemain naturalisasi baru ini telah menunjukkan penampilan yang mengesankan bersama tim nasional Indonesia, yang juga dikenal dengan sebutan Garuda.

Performa lincah Struick dalam pertandingan melawan Palestina di FIFA Matchday telah memicu perbincangan yang luas, baik di dalam maupun di luar negeri.

Sebagai pemain sayap kiri, Struick menghabiskan 45 menit pertamanya memakai seragam Merah Putih, dan hasilnya memberikan kesan yang luar biasa bagi para pendukung Timnas Indonesia.

Rafael Struick diprediksi akan menjadi bintang sepak bola Indonesia di masa depan.

Mari kita ulas perjalanan karir Rafael Struick secara lebih detail;

Rafael William Struick, yang lahir pada tanggal 27 Maret 2003 di Belanda, adalah seorang pesepak bola profesional.

Meskipun tumbuh besar di Belanda, pada usia 20 tahun ini, dia memiliki darah keturunan Indonesia.

Ketertarikan Struick terhadap sepak bola Indonesia berasal dari garis keturunan Ayahnya.

Sang nenek, Eleonora Fredrika Rientsma Struick, lahir di Semarang pada 24 April 1942. Sebagai pemain keturunan, ini menjadi motivasi bagi Struick untuk bermain untuk Timnas Indonesia.

Rafael Struick adalah keturunan Indonesia dari kedua orangtuanya.

Baca Juga: Hasil FIFA Matchday: Indonesia vs Argentina – Tim Garuda Takluk dengan Gempuran Sang Juara Dunia 0-2

Ayahnya, Brian Struick, adalah seorang warga Belanda keturunan Indonesia, sementara ibunya, Soraya Noraly Soedito, memiliki darah Suriname-Jawa.

Menurut informasi dari Transfermarkt, pada awalnya, pada usia 20 tahun, Struick bermain untuk tim pemuda Forum Sport, sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan akademi sepak bola di kota kelahirannya, RKAVV Leidschendam.

Pada tahun 2020, Struick bergabung dengan akademi ADO Den Haag, di mana dia mulai bermain untuk kelompok usia U-18.

Bersama ADO Den Haag U-18, Struick telah tampil dalam 4 pertandingan, dengan catatan 3 gol dan 1 assist.

Performanya yang baik membuat Struick terus mendapatkan kesempatan untuk bermain di tingkat yang lebih tinggi.

Pada tahun 2021, ia naik ke ADO Den Haag U-21 dan telah bermain dalam 34 pertandingan, mencetak 5 gol dan memberikan 5 assist.

Kemampuannya yang terus berkembang dalam permainan membuat Struick dipercaya untuk bermain di beberapa kelompok usia.

Kemampuannya dalam membela dan menyerang semakin meyakinkan, sehingga pada bulan Juli 2022, dia menjadi anggota skuad utama ADO Den Haag, dan statusnya tetap sama hingga saat ini.

Sebagai seorang pemain muda berusia 20 tahun, Rafael Struick ternyata memiliki kemampuan yang hebat saat bermain di lini depan. Di ADO Den Haag, perannya adalah sebagai pemain sayap kanan.

Namun, yang mengejutkan, Struick juga mampu memainkan peran sebagai penyerang sayap kanan maupun kiri dengan keahlian yang luar biasa.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa Struick juga memiliki kemampuan yang cukup baik sebagai seorang striker.

Sebagai pemain sayap kiri, Struick telah tampil dalam 15 pertandingan dengan mencetak 4 gol dan memberikan 5 assist.

Ia telah menunjukkan bakatnya yang mengesankan dalam peran ini.

Mencermati bakat yang dimiliki oleh Struick, pemerintah Indonesia akhirnya memutuskan untuk menaturalisasi pemain keturunan Indonesia ini, dengan harapan dapat memperkuat Timnas Indonesia dalam ajang kompetisi.

Awalnya, ia direncanakan untuk bermain dalam Piala Dunia U-20 yang akan diadakan di Indonesia.

Baca Juga: TimnasDay: Indonesia vs Argentina – Jadwal Siaran Langsung, Live Streaming dan Prediksi Starting Line Up

Meskipun Piala Dunia U-20 akhirnya tidak dapat digelar di Indonesia, Struick tetap berkomitmen untuk memperkuat timnas.

Ia telah tampil dalam pertandingan uji coba bersama Garuda Muda melawan Slovakia U-20.

Debut Struick dalam timnas terjadi dalam pertandingan FIFA Matchday melawan Palestina.

Penampilannya sangat memuaskan, dan kemampuannya membuat banyak orang terkesan.

Demikianlah informasi mengenai perjalanan karier Rafael Struick.

Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca mengenai pemain muda berbakat ini.

Struick merupakan contoh inspiratif dari pemain naturalisasi yang mampu berkontribusi secara signifikan dalam sepak bola Indonesia.

Perjalanan karier Rafael Struick adalah bukti nyata dari ketekunan dan bakatnya dalam dunia sepak bola.

Sebagai pemain muda berusia 20 tahun, ia telah menunjukkan potensi yang luar biasa dalam permainannya.

Dengan bakat dan kemampuan yang dimilikinya, Struick telah mencuri perhatian banyak orang, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri.

Penampilannya yang mengesankan sebagai pemain sayap kiri dan penyerang sayap kanan telah membuatnya dikenal sebagai salah satu pemain muda yang menjanjikan.

Sejak awal kariernya di klub pemuda Forum Sport, Struick telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam mencetak gol dan memberikan assist.

Bergabung dengan akademi sepak bola RKAVV Leidschendam dan kemudian ADO Den Haag, ia terus mengasah keterampilannya dan naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Keberhasilan Struick dalam bermain untuk ADO Den Haag U-21 dengan 34 caps, 5 gol, dan 5 assist menunjukkan bahwa ia telah menjadi pemain yang tak tergantikan dalam timnya.

Performanya yang konsisten dan kontribusinya yang signifikan membuatnya diakui sebagai salah satu pemain terbaik di timnya.

Pengalaman Struick dalam bermain di berbagai kelompok usia telah memberinya perspektif yang luas tentang permainan sepak bola.

Posisi sayap kiri menjadi perannya yang paling sering dilakoninya, namun ia juga mampu menyesuaikan diri dengan peran penyerang sayap kanan.

Fleksibilitas ini menjadi keunggulan baginya dalam menghadapi berbagai situasi dalam pertandingan.

Dalam perjalanan karirnya, Struick mendapat pengakuan dari pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk menaturalisasi dirinya sebagai pemain sepak bola Indonesia.

Ini adalah langkah penting dalam memperkuat Timnas Indonesia dan membawa kemampuan Struick ke panggung internasional.

Pertandingan debut Struick bersama Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday melawan Palestina adalah momen penting dalam karirnya.

Ia mampu tampil dengan sangat baik dan memberikan kontribusi positif bagi timnas.

Penampilannya yang memuaskan menarik decak kagum dari para penonton dan memperkuat keyakinan bahwa ia akan menjadi aset berharga bagi timnas di masa depan.

Perjalanan karier Rafael Struick masih jauh dari akhir.

Dengan bakat dan potensinya yang terus berkembang, ia berpotensi menjadi salah satu pemain bintang dalam sepak bola Indonesia.

Harapannya adalah bahwa Struick akan terus bekerja keras, memperbaiki keterampilannya, dan memberikan kontribusi besar bagi timnas dan klubnya di masa mendatang.

Kisah perjalanan karier Rafael Struick adalah inspirasi bagi banyak pemain muda lainnya yang bermimpi untuk mencapai kesuksesan dalam dunia sepak bola.

Ia membuktikan bahwa dengan dedikasi, kerja keras, dan ketekunan, mimpi dapat menjadi kenyataan.

LAINNYA