Portalbaraya.com – Kyle Walker, bek sayap Manchester City, telah menyatakan preferensi untuk melanjutkan negosiasi dengan Bayern Munich daripada menanggapi minat dari AC Milan.
Menurut laporan dari Sky Sports Deutschland, bek Inggris itu lebih condong pindah ke Jerman dan menerima tawaran Bayern Munchen, ketimbang mempertimbangkan tawaran dari Italia, khususnya AC Milan.
Walker telah menjadi bagian penting dari skuat Manchester City, namun sayangnya, Pep Guardiola tampaknya telah memberinya waktu bermain yang terbatas, mendorong sang pemain untuk mencari petualangan baru di tempat lain.
Dia tidak termasuk dalam lineup awal untuk final Liga Champions melawan Inter Milan, dan fakta bahwa dia tidak pernah digunakan sebagai pemain pengganti dilaporkan mempercepat kepergiannya dari Stadion Etihad.
Kemajuan negosiasi antara Walker dan juara Bundesliga saat ini tidak diketahui, namun langkah ini dipandang sebagai pilihan ideal mengingat usianya yang sudah lanjut.
Adapun AC Milan, mengakuisisi Walker tampaknya menjadi misi yang mustahil.
Meski bisa mengamankan sang pemain dengan status bebas transfer, namun gaji yang diminta Rossoneri dinilai tidak masuk akal.
Apalagi Walker masih dalam masa prima dan menjadi bagian tak terpisahkan dari timnas Inggris, sehingga sulit untuk memintanya menurunkan tuntutan gaji.
Selain minat dari Bundesliga, Walker juga mendapat tawaran dari Saudi Pro League, bersama dengan Riyad Mahrez.
Baca Juga: Sorotan Pemain: Witan Sulaeman – Performa yang Menurun Saat Tampil di Timnas Indonesia
Namun, kepindahan ke Eropa tampaknya lebih mungkin mengingat tingkat kinerjanya yang berkelanjutan. memperoleh Walker tampaknya merupakan misi yang mustahil.
Meski bisa mengamankan sang pemain dengan status bebas transfer, namun gaji yang diminta Rossoneri dinilai tidak masuk akal.
Apalagi Walker masih dalam masa prima dan menjadi bagian tak terpisahkan dari timnas Inggris, sehingga sulit untuk memintanya menurunkan tuntutan gaji.
Selain minat dari Bundesliga, Walker juga mendapat tawaran dari Saudi Pro League, bersama dengan Riyad Mahrez.
Namun, kepindahan ke Eropa tampaknya lebih mungkin mengingat tingkat kinerjanya yang berkelanjutan. memperoleh Walker tampaknya merupakan misi yang mustahil.
Meski bisa mengamankan sang pemain dengan status bebas transfer, namun gaji yang diminta Rossoneri dinilai tidak masuk akal.
Apalagi Walker masih dalam masa prima dan menjadi bagian tak terpisahkan dari timnas Inggris, sehingga sulit untuk memintanya menurunkan tuntutan gaji.
Selain minat dari Bundesliga, Walker juga mendapat tawaran dari Saudi Pro League, bersama dengan Riyad Mahrez.
Namun, kepindahan ke Eropa tampaknya lebih mungkin mengingat tingkat kinerjanya yang berkelanjutan.
Selain minat dari Bundesliga, Walker juga mendapat tawaran dari Saudi Pro League, bersama dengan Riyad Mahrez.
Namun, kepindahan ke Eropa tampaknya lebih mungkin mengingat tingkat kinerjanya yang berkelanjutan.
Selain minat dari Bundesliga, Walker juga mendapat tawaran dari Saudi Pro League, bersama dengan Riyad Mahrez.
Namun, kepindahan ke Eropa tampaknya lebih mungkin mengingat tingkat kinerjanya yang berkelanjutan.
Keputusan Walker untuk memprioritaskan Bayern Munich daripada AC Milan menunjukkan keinginannya untuk tantangan baru dan awal yang baru.
Meski menjadi sosok krusial di Manchester City, Walker tampaknya semakin tidak puas dengan peluangnya yang terbatas di bawah Pep Guardiola.
Keinginan untuk mendapatkan lebih banyak waktu bermain dan perubahan pemandangan telah membawanya untuk mengeksplorasi pilihan di luar Liga Premier.
Ketertarikan yang dilaporkan dari Bayern Munich, salah satu klub paling sukses di Eropa, menyoroti daya tarik Bundesliga untuk Walker.
Liga papan atas Jerman terkenal dengan sifat kompetitif, kecanggihan taktis, dan basis penggemar yang bersemangat.
Bergabung dengan klub sekelas Bayern Munich akan memberi Walker kesempatan untuk bersaing di level tertinggi dan berpotensi menambah lebih banyak trofi ke koleksinya yang sudah mengesankan.
Apalagi, prospek bermain di bawah manajer seperti Thomas Tuchel di Bayern Munich bisa menjadi faktor utama keputusan Walker.
Tuchel secara luas dianggap sebagai salah satu pelatih muda paling cemerlang di dunia sepak bola, dikenal dengan taktik inovatif dan kemampuannya untuk mengembangkan pemain.
Kesempatan untuk bekerja dengan Thomas Tuchel dan belajar dari keahliannya bisa menjadi daya tarik yang signifikan bagi Walker karena dia ingin lebih meningkatkan keterampilannya dan berkontribusi pada tim yang sukses.
Di sisi lain, ketertarikan AC Milan pada Walker bisa dimaklumi mengingat kualitas dan pengalamannya.
Namun, aspek keuangan dari kesepakatan itu tampaknya menghadirkan kendala besar.
AC Milan, terlepas dari signifikansi historis dan kebangkitan baru-baru ini, mungkin kesulitan untuk memenuhi tuntutan gaji Walker.
Hal tersebut, ditambah dengan fakta bahwa Walker masih tampil dalam performa terbaiknya dan merupakan sosok penting bagi timnas Inggris, membuat AC Milan sulit meyakinkannya untuk menurunkan ekspektasi gajinya.
Sementara Liga Pro Saudi juga menyatakan minat untuk memperoleh layanan Walker, terbukti bahwa preferensinya terletak pada kepindahan ke Eropa daripada ke Timur Tengah.
Keputusan ini menunjukkan ambisi Walker untuk terus berkompetisi di level tertinggi dan menguji dirinya melawan pemain terbaik dunia.
Kesimpulannya, kecenderungan Kyle Walker ke arah Bayern Munich atas AC Milan mencerminkan keinginannya untuk babak baru dalam karirnya.
Daya pikat bermain di Bundesliga, potensi untuk bekerja dengan pelatih berbakat seperti Tuchel, dan kesempatan untuk bersaing memperebutkan penghargaan utama semuanya berkontribusi pada keputusannya.
Meski minat AC Milan menonjol, aspek keuangan dan posisi Walker saat ini di dunia sepak bola menyulitkan klub Italia untuk mengamankan jasanya.
Saat negosiasi berlangsung, akan menarik untuk melihat di mana Walker akhirnya berakhir dan bagaimana fase selanjutnya dalam kariernya terungkap.