Hasil Timnas U-17 Indonesia vs Kashima Antlers – Garuda United U-17 Kembali Telan Kekalahan
Portal Baraya – Timnas U-17 Indonesia mengalami kekalahan dengan skor 2-3 dari Kashima Antlers dalam laga uji coba di Stadion Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, pada Sabtu (5/8/2023).
Meski mendapatkan peluang dan gol-gol yang dianulir, Timnas U-17 Indonesia tidak berhasil mengamankan kemenangan.
Gol-gol dari Kashima Antlers khususnya melalui tandukan, menjadi catatan penting bagi Bima Sakti karena tiga gol lawan tercipta dengan skema yang sama tanpa ada pemain timnas U-17 Indonesia yang melakukan penjagaan.
Hasil uji coba ini tentu menjadi catatan serius bagi Bima Sakti dan tim pelatih.
Mereka harus melakukan evaluasi dan perbaikan di berbagai aspek permainan, terutama dalam menghadapi serangan-serangan melalui tandukan.
Dalam pertandingan tersebut, Timnas U-17 Indonesia tampak memiliki momen-momen positif, seperti peluang-peluang yang tercipta dan gol penyama skor dari eksekusi penalti Figo Dennis.
Namun, ketidakstabilan pertahanan dan kebobolan gol-gol melalui serangan tandukan menjadi titik lemah yang harus diperbaiki.
Menyusul kekalahan dari Kashima Antlers dan sebelumnya dari Barcelona Juvenil A, timnas U-17 Indonesia perlu memanfaatkan hasil uji coba ini sebagai pembelajaran berharga untuk meraih kemajuan.
Evaluasi permainan, peningkatan koordinasi tim, dan perkuatan pertahanan harus menjadi fokus utama dalam persiapan mereka menuju kompetisi resmi.
Tentunya, proses pembelajaran dan pengalaman bermain melawan tim-tim berkualitas seperti Kashima Antlers dan Barcelona Juvenil A akan memberikan wawasan berharga bagi para pemain muda timnas U-17 Indonesia untuk berkembang dan tumbuh sebagai pemain sepak bola yang lebih baik di masa depan.
Meski menghadapi tren negatif, semangat juang dan dedikasi dalam meningkatkan performa di lapangan harus terus dipupuk oleh timnas U-17 Indonesia.
Baca Juga: Witan Sulaeman Berhasil Pertunjukkan Performa Gemilang di Persija Jakarta, Pimpin Daftar Top Assist
Mereka dapat menggunakan kekalahan ini sebagai pemacu untuk bangkit dan tampil lebih baik di pertandingan mendatang, serta memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara dalam berbagai kompetisi ajang di tingkat internasional.
Pertandingan antara Timnas U-17 Indonesia melawan Kashima Antlers U-18 berlangsung dengan kekerasan. Timnas Indonesia menurunkan susunan pemain yang terdiri dari 23-Ikram Algiffari sebagai penjaga gawang, sementara lini belakang diisi oleh 12-Amirul Amin Fisabilillah, 21-M Iqbal Gwijangge, 14-Sultan Zaky, dan 2-Rizdjar Nurviat.
Di lini tengah, ada 7-Figo Dennis, 9-M Kafiatur, dan 17-Ji Da Bin yang kemudian ditambah oleh Hanif Ramadhan di menit 73.
Sementara itu, Kashima Antlers U-18 menampilkan kekuatan dengan susunan pemain 1-Koki Shimada sebagai kiper, dan lini belakang ditempati oleh 14-Haruto Matsumoto, 4-Shota Sakamoto, 6-Yugo Okawa, dan 5-Ryunosuke Dobashi.
Di lini tengah, terdapat 40-Kosei Ogasawara, 27-Ryota Tonooka, dan 19-Shoma Ogasawara, serta serangan yang didukung oleh 11-Kento Iki, 33-Hayate Cho, dan 23-Homare Tokuda.
Meskipun pertandingan berjalan seru, para pemain dari kedua tim menunjukkan semangat dan keterampilan yang luar biasa.
Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, memberikan arahan taktis kepada para pemainnya, sedangkan pelatih Kashima Antlers U-18, Mitsuo Ogasawara, berusaha menyempurnakan penyiksaan strategi.
Pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi, dan Timnas Indonesia berhasil mencetak beberapa peluang berbahaya.
Pada menit 58, Amirul Amin Fisabilillah mengajak oleh Habil Akbar untuk memberikan peran lebih ofensif.
Timnas Indonesia terus memberikan tekanan, dan pada menit 46, M Nabil Asyura melemah oleh Jehan Pahlevi untuk memperkuat lini serangan.
Sementara itu, Kashima Antlers U-18 juga tak tinggal diam dan mencoba merespons dengan serangan balik yang cepat dan akurat.
Pertandingan berakhir dengan skor yang ketat, dan kedua tim menunjukkan performa gemilang.
Meskipun hasil akhirnya Garuda United U-17 kembali kalah, yang pasti adalah pertandingan ini menjadi ajang pembuktian bagi para pemain muda yang berbakat dari kedua tim.
