Ketum PSSI, Erick Thohir Tegaskan Komitmen Bersama Suporter yang Dukung Klub Prioritaskan Timnas Indonesia
Portal Baraya – Erick Thohir, Ketua Umum PSSI menegaskan pernyataan yang didukung suporter bahwa klub harus prioritaskan Timnas Indonesia.
Mendukung PSSI, suporter mendorong klub untuk prioritaskan Timnas Indonesia, ini sejalan dengan komitmen Ketum PSSI, Erick Thohir.
Kelompok suporter klub Liga 1 telah menyatakan dukungan penuh terhadap langkah PSSI dalam memanggil pemain untuk Timnas Indonesia U-23.
Macz Man Ocha Alim, presiden suporter PSM Makassar, menegaskan bahwa mereka akan menjadi garda terdepan dalam mendukung tim nasional.
Ocha Alim berpendapat bahwa saat pemain dipanggil ke Timnas, mereka harus mengutamakan tim nasional dan menanggalkan seragam klub.
Ia menyatakan bahwa Timnas adalah representasi Indonesia kita.
Ocha Alim juga menegaskan bahwa semua pemain yang dipanggil memiliki kewajiban untuk datang, karena hal ini melambangkan kebanggaan bangsa Indonesia.
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh perwakilan suporter Persira Tangerang, Muhammad Olga, yang berpendapat bahwa suporter klub ingin melihat prestasi timnas.
Kedekatan suporter dengan PSSI tergambar dalam apresiasi mereka terhadap respons positif PSSI terhadap masukan dan kritik suporter mengenai timnas.
Suporter merasa terhormat karena Pak Erick Thohir mau mendengarkan langsung dari mereka.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan komitmen PSSI sejalan dengan keinginan suporter untuk kemajuan sepak bola nasional.
Ia memahami bahwa suporter juga memiliki cinta terhadap klub-klub sepak bola, namun ia yakin bahwa mendukung tim nasional sejalan dengan mendukung klub.
Kontroversi muncul terkait pemanggilan pemain untuk timnas Indonesia U-23 dalam Piala AFF U-23 2023.
Beberapa klub enggan melepas pemain karena kompetisi Liga 1 masih berlangsung.
Pelatih timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, terpaksa berangkat tanpa pemain andalannya, Rizky Ridho dan Dzaky Asraf, yang tidak dilepas oleh Persija Jakarta dan PSM untuk berkompetisi di Piala AFF U23 2023 Thailand.
Masalah pemanggilan pemain untuk Timnas Indonesia U-23 dalam Piala AFF U-23 2023 menciptakan kebingungan dan kontroversi di tengah berlangsungnya kompetisi Liga 1.
Beberapa klub, seperti Persija Jakarta dan PSM, terpaksa menahan pemain andalannya karena kompetisi liga tetap berjalan saat yang bersamaan dengan jadwal turnamen internasional.
Meskipun ada kendala ini, pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, terpaksa melanjutkan perjalanan ke Thailand dengan skuad yang terbatas.
Hal ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana koordinasi antara PSSI dan klub-klub dalam mengatur jadwal kompetisi nasional dan internasional.
Keselarasan antara komitmen PSSI dan dukungan suporter terhadap timnas tampaknya menjadi fokus utama.
Suporter, seperti yang diwakili oleh Macz Man Ocha Alim dan Muhammad Olga, ingin melihat kejayaan timnas sebagai bagian penting dari identitas sepak bola Indonesia.
Sementara itu, Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menggambarkan hubungan yang kompleks antara timnas dan klub-klub lokal.
Ia menghargai kritik dan kepedulian suporter terhadap klub-klub mereka, tetapi juga menyoroti bahwa mendukung timnas memiliki dampak positif pada prestasi klub di jangka panjang.
Ketidaksetujuan klub-klub dalam melepas pemain untuk timnas menggarisbawahi perlunya koordinasi yang lebih baik antara berbagai pihak terkait dalam menjadwalkan kompetisi dan memastikan bahwa pemain dapat mewakili timnas tanpa mengganggu jalannya kompetisi liga.
Kisruh ini menjadi cerminan dari kompleksitas yang terlibat dalam mengelola sepak bola di tingkat nasional, di mana keseimbangan antara mendukung timnas dan klub-klub lokal menjadi tantangan yang perlu diatasi demi kemajuan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
