Portal Baraya – Palestina adalah negara yang sering mengalami konflik dengan Israel. Konflik ini sudah berlangsung sejak lama dan menimbulkan banyak korban jiwa di kedua belah pihak.
Namun, warga Palestina tidak pernah menyerah untuk memperjuangkan hak-hak mereka.
Mereka memiliki berbagai cara untuk mengekspresikan identitas dan perlawanan mereka, salah satunya adalah dengan menggunakan buah-buahan.
Ya, buah-buahan. Mungkin Anda tidak menyangka bahwa buah-buahan bisa menjadi simbol perlawanan Palestina.
Tapi, ternyata ada empat buah yang memiliki makna mendalam bagi warga Palestina, yaitu:
Baca Juga: Aksi Signifikan, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan dan Kapal Rumah Sakit untuk Palestina
1. Semangka
Semangka adalah buah yang paling ikonik dalam mewakili Palestina. Semangka memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina, yaitu merah, hijau, putih, dan hitam.
Semangka juga banyak ditanam di seluruh wilayah Palestina, mulai dari Jenin hingga Gaza. Semangka menjadi bentuk protes terhadap penindasan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.
Kita bisa melihat gambar semangka dalam seni, kaos, graffiti, poster, dan emoji semangka yang sering digunakan di media sosial sebagai dukungan untuk Palestina.
2. Jeruk
Jeruk Jaffa adalah buah yang berasal dari Palestina sejak abad ke-19. Jeruk Jaffa terkenal karena rasanya yang manis dan kulitnya yang mudah dikupas.
Jeruk Jaffa adalah salah satu komoditas ekspor penting bagi Palestina sebelum Nakba pada tahun 1948. Nakba adalah peristiwa pengusiran lebih dari 750.000 warga Palestina dari tanah leluhur mereka oleh Israel.
Jeruk Jaffa juga menjadi simbol identitas nasional dalam sastra dan seni. Salah satu contohnya adalah cerita “The Land of Sad Oranges” karya Ghassan Kanafani, yang menggambarkan kehilangan yang dirasakan oleh warga Palestina akibat Nakba.
3. Zaitun
Zaitun adalah buah yang bisa ditemukan di seluruh Palestina. Zaitun memiliki umur yang panjang, sehingga melambangkan koneksi yang kuat antara warga Palestina dan tanah mereka.
Zaitun juga menjadi sumber penghasilan dan bahan masakan bagi warga Palestina. Setiap tahun, warga Palestina berkumpul untuk memanen zaitun dari kebun mereka, yang sering menjadi warisan keluarga.
Sayangnya, pohon zaitun Palestina sering menjadi sasaran serangan oleh pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Menurut PBB, lebih dari 5.000 pohon zaitun milik warga Palestina di Tepi Barat telah dirusak dalam lima bulan pertama tahun 2023.
4. Terong
Terong adalah buah yang memiliki makna khusus bagi warga Palestina, terutama terong dari Battir. Battir adalah Situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal dengan terongnya.
Terong dari Battir sangat lezat dan menjadi tema festival di daerah tersebut. Terong juga menjadi cara untuk tetap terhubung dengan Palestina bagi warga Palestina yang hidup di pengasingan.
Salah satu contohnya adalah Edward Said, penulis novel tentang Palestina yang berjudul “After the Last Sky”. Dalam novelnya, ia menulis bahwa terong dari Battir adalah standar untuk terong yang enak.
Itulah empat buah yang menjadi simbol perlawanan Palestina. Meskipun tampak sederhana, buah-buahan ini membawa pesan sejarah, budaya, dan kehilangan yang dirasakan oleh warga Palestina.
Sebagai simbol perlawanan dan identitas, buah-buahan ini terus digunakan dalam berbagai bentuk ekspresi untuk menggambarkan tekad dan keberanian rakyat Palestina dalam menghadapi tantangan yang mereka hadapi.