Mengapa 10 November Diperingati sebagai Hari Pahlawan? Ternyata Ini Fakta dan Sejarahnya

3 minutes reading
Thursday, 9 Nov 2023 16:58 4 Fathoni PB

Portal Baraya – Hari Pahlawan adalah salah satu hari nasional yang diperingati setiap tahun pada tanggal 10 November.

Hari ini merupakan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang dan berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajah.

Namun, tahukah Anda mengapa tanggal 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan? Apa yang terjadi pada tanggal tersebut yang membuatnya begitu bersejarah?

Pertempuran Surabaya, Perang Pertama Pasukan Indonesia dengan Pasukan Asing

Tanggal 10 November 1945 merupakan hari dimana terjadi pertempuran besar antara pasukan Indonesia dengan pasukan Inggris di Surabaya.

Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Pertempuran 10 November juga menjadi salah satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Baca Juga: Kumpulan Pesan-Pesan Pahlawan 10 November yang Menginspirasi Generasi Muda

Pertempuran Surabaya dipicu oleh insiden bendera merah putih yang dicabut oleh tentara Inggris dari gedung Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit) pada 19 September 1945.

Insiden ini memicu kemarahan rakyat Surabaya yang kemudian melakukan demonstrasi dan serangan terhadap tentara Inggris.

Pada 27 Oktober 1945, tentara Inggris berhasil menduduki gedung-gedung penting di Surabaya, termasuk gedung Jawatan Penerangan yang menyimpan alat-alat siaran radio.

Hal ini membuat rakyat Surabaya tidak bisa mendengar pidato Presiden Soekarno yang mengimbau agar menghentikan perlawanan dan menyerahkan senjata kepada tentara Inggris.

Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani pada 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda.

Namun, tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya.

Bentrokan-bentrokan tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.

Kematian Jenderal Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA serta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang-orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris.

Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan.

Namun, ultimatum itu tidak ditaati oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945, selama lebih kurang tiga minggu lamanya.

Medan perang Surabaya kemudian mendapat julukan “neraka” karena kerugian yang disebabkan tidaklah sedikit.

Pertempuran tersebut telah mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil. Selain itu diperkirakan 1.600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang rusak dan hancur.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Elegi 10 November, Mengenang Perjuangan Para Pahlawan dengan Kata-kata

Hari Pahlawan, Penghargaan bagi Para Pejuang Kemerdekaan

Pertempuran Surabaya menunjukkan semangat juang dan patriotisme yang tinggi dari rakyat Indonesia, khususnya rakyat Surabaya, yang tidak mau menyerah kepada penjajah.

Pertempuran ini juga menginspirasi rakyat Indonesia di daerah lain untuk melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. 

Untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran Surabaya, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959.

Hari Pahlawan ini ditetapkan tepatnya pada tanggal 16 Desember 1959. Hari Pahlawan Nasional sendiri merujuk pada salah satu peristiwa bersejarah bangsa Indonesia saat mempertahankan kemerdekaan dari penjajah.

Hari Pahlawan bukan hanya sekadar hari untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur, tetapi juga hari untuk menghargai para pahlawan yang masih hidup dan berjuang untuk kemajuan bangsa.

 

LAINNYA