Geger, dr Qory Berencana Cabut Laporan KDRT. Benarkah? Cek Kebenarannya Disini!
Portal Baraya – Indonesia sempat dihebohkan dengan berita KDRT seorang dokter. Berbagai asumsi pun banjir di media sosial atas pemberitahuan kehilangan yang sempat diinfokan oleh suaminya Willy Sulistio.
Terpaut usia yang lebih tua 2 tahun dari dr Qory tidak membuatnya menjadi suami bijaksana dalam rumah tangga mereka.
Salah satu akun twitter yang mengaku teman dekat dr Qory lah yang pada awalnya membuka isu KDRT.
Baca Juga: Ketok Palu, Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa Sidang Umum UNESCO, Ternyata Ini Alasannya
Akhirnya didapatkan isu itu benar setelah ditemukannya dr Qory di kantor Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Pengaduan dr Qory akhirnya membuat sang suami menjadi tersangka kasus KDRT dan ditahan.
Akibat kasus ini, Willy akan dikenakan Pasal 44 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT.
Tindakan KDRT yang membuat dua buah pisau menjadi barang bukti ini sangat meresahkan publik.
Tindakan yang diambil dr Qory sangatlah tepat dengan melaporkan suaminya.
Baca Juga: 5 Danau atau Situ di Jawa Barat yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Bisa Makan di Tengah Danau
Banyak yang pendukung langkah berani dr Qory bahkan sampai ada yang berencana melakukan galang dana untuk beliau dan anak-anaknya agar bisa lepas dari suami yang toxic.
Namun selang sehari setelah sang suami ditahan, AKP Teguh di Mapolres Bogor, dr Qory secara lisan menyampaikan berencana akan mencabut laporannya.
Namun sampai saat ini belum resmi dicabut karena belum ada pencabutan secara tertulis.
Kabar rencana dr Qory akan mencabut laporan KDRT nya membuat banyak pihak menjadi ikut emosi dan sangat menyangkan sikap dr Qory yang mau kembali lagi ke dalam hubungan toxic.
Baca Juga: Jaga Asa, Timnas Indonesia Bidik Kemenangan Penting Kontra Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Banyak akun di twitter yang akhirnya mengatakan bahwa kasus ini tak jauh beda dengan yang pernah terjadi pada artis tanah air. dr Qory pun dijuluki Qory Kejora jika benar-benar resmi mencabut laporannya.
Banyak yang menjadi korban KDRT, mungkin banyak pula yang akan memilih tetap bertahan dengan alasan yang mungkin gak bisa diterima logika orang pada umumnya.
Baca Juga: Makin Canggih, Meta Kenalkan 2 Fitur Baru Berteknologi AI untuk Edit Foto dan Video
Lantas apapun itu, korban tetap harus disupport sampai akhirnya bisa mengambil sikap yang bijaksana untuk dirinya dan anak-anaknya.
