Viral Video Anak Perempuan 4 Tahun Diduga Dianiaya Ibu Tiri dengan Sadis

2 minutes reading
Saturday, 25 Nov 2023 07:10 6 Eka Suswanti Lubis

Portal Baraya – Telah terjadi sebuah penganiayan kepada anak perempuan berusia 4 tahun di Kompleks Lapas Kelas 1 Tangerang, RT 005 RW 04, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Bocah 4 Tahun itu kelihatan ketakutan di video yang beredar sambil menahan tangisnya usai dipukuli.

Kabarnya anak perempuan ini tinggal dengan ibu tiri dan dari sepengetahuan tetangganya sang ibu tiri memang sering memukuli anak tersebut bahkan dipukuli di depan mereka tanpa rasa malu.

Baca Juga: Viral! Kisah Pilu Kakek Penjual Gula Aren di Tasikmalaya yang Jadi Korban Penipuan Uang Palsu

Tindakan ibu tiri yang terus menganiaya anaknya ini telah diketahui warga setempat dan membuat berita ini menjadi viral.

Tidak hanya video ada juga foto si anak yang bajunya dibuka untuk menunjukkan bekas luka hasil penganiayan ibu tirinya.

Prihatin sekali melihat anak yang seharusnya mendapatkan kasih sayang justru disiksa dan tentu akan membuatnya mengalami trauma.

Tinggal bersama ibu tiri tentu salah satunya karena perpisahan kedua orangtuanya.

Baca Juga: Test Psikologi, Pilih 1 Musim di Bawah Ini untuk Ungkap Bagaimana Kepribadian Aslimu

Dampak yang cenderung diabaikan banyak orangtua saat berpisah bahwa anak akan selalu terkena imbas apa lagi jika diasuh dengan orang yang salah.

Jika melihat dari foto bekas luka di tubuh anak yang begitu banyak tentu ini menjadi bukti tindakan penganiayaan sudah dilakukan sejak lama.

Padahal di usia yang seharusnya otak berkembang pesat dalam tubuh kembang, anak ini bisa terkena masalah gangguan perkembangan otak.

Selain itu sikap yang diterima si anak akan membuatnya menjadi pribadi yang kasar nantinya.

Baca Juga: Gischa Debora Aritonang Penipu Tiket Coldplay Ternyata Mahasiswa Trisakti

Netizen yang berkomentar di video yang viral juga menanyakan kemana ayah dari anak.

Tidak mungkin dia tidak mengetahui apa yang dilakukan ibu tiri anak tersebut.

Kasus ini perlu pemeriksaan lebih lanjut dan bantuan dari komisi perlindungan anak indonesia.

LAINNYA