Portal Baraya-Sosok BEM UGM (Universitas Gajah Mada) menjadi sorotan publik lantaran berani mengkritik presiden RI Jokowi, sebagai alumnus terburuk di UGM.
Tak segan disetiap narasi yang dilontarkan terhadap Presiden Jokowi, Gielbran Noor kerap menggunakan kata-kata yang terbilang pedas.
Dalam sebuah video dokumenter, menampakkan dirinya bersama jajaran anggota BEM lainnya, Gielbran Noor melayangkan sebuah kritikan yang terkesan merendahkan seorang presiden.
Gielbran Noor mengatakan bahwa Presiden Jokowi adalah sosok machiavelli Jawa yang ‘culas’ dan ‘licik’. Bahkan ia juga sempat menyinggung mengenai isu tiga periode.
“Saya punya machiavelli Jawa, liciknya itu culas bercula dua. Bayangkan gini, dia gagal tiga periode, itu adalah isu yang digunakan untuk tes ombak. Apakah masyarakat menerima atau enggak. Di awal 2023 kemarin kan ada isu tiga periode. Itu isu yang benar-benar berembus dari istana. Dan mulai lah Jokowi sang raja Jawa ini muncul,” Ujarnya.
Tak henti sampai disitu, sosok BEM UGM yang tengah viral ini juga mengkritisi masalah etik Jokowi yang lebih mementingkan kekuasaan hingga kebijakan BLT yang dianggap sebagai upaya untuk memperoleh suara rakyat menjelang pemilu 2024.
“Baru kedua adalah etik, sehingga hal yang sangat bisa dipahami dalam konteks politik Jawa, ketika Jokowi lebih mementingkan kekuasaannya daripada etik. Meskipun approval rating beliau 80 persen, itu bantuan BLT semua. BLT sekarang itu dimasukkan dari Maret ke Mei, September ke November, dan nanti Januari sampai Juni itu akan ada BLT besar-besaran. Buat apa? Buat Pemilu. Diperpanjang yah, tadinya sampai Maret, justru mereka dengan segala infrastruktur yang ada, mereka pun gak pede untuk menang,” sambungnya.
Puncak kritikan Gielbran Noor terhadap Presiden Jokowi yang kontroversial hingga dibanjiri kecamanan publik adalah saat BEM UGM tersebut mengungkapkan rasa ‘jijik’ dan mengecap Jokowi sebagai alumni terburuk di UGM.
“Nah setelah kita tahu pola pikir Jokowi seperti apa, Raja Jawa, machiavelli Jawa, sehingga kita bisa kencounter itu. Saya melihat ini orang sangat culas, meskipun satu alumni, saya benar-benar jijik,” tandasnya. Karena dia dengan senang hati mengotak-atik tanpa otak konstitusi Indonesia. Akan menjadi Presiden sangat hina, sejarah yang sangat hina, ketika ada seorang Capres dan Cawapres yang satu produk gagal reformasi, yang satu anak haram Konstitusi memimpin sebuah negara besar,” Ujara Gielbran Noor.
Disamping sosoknya yang kontroversial karena telah berani melayangkan kritikan pedas terhadap Presiden RI, terdapat fakta unik menyangkut sosok BEM UGM ini. Berikut adalah fakta mengenai sosok Gielbran Noor BEM UGM.
Fakta Sosok BEM UGM, Gielbran Noor
1. Nama lengkap BEM UGM
Gielbran Noor alias Gielbran Muhammad Noor adalah seorang mahasiswa UGM kelahiran Sragen, yang lahir pada 5 Desember 2000.
2. Menjabat sebagai ketua BEM
Gielbran Noor menjabat sebagai ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di Universitas Gajahmada sejak tahun 2023.
3. Mahasiswa jurusan peternakan
Gielbran adalah seorang mahasiswa UGM angkatan 2019 yang menempuh pendidikan di bidang Pendidikan Ilmu dan Industri Peternakan.
4. Menjadi anggota rumah kepemimpinan
Sebelum menjabat sebagai ketua BEM UGM, diketahui Gielbran juga pernah bergabung dengan Rumah Kepemimpinan.
5. Mahasiswa berprestasi dan menjadi asisten dosen
Diketahui Gielbran pernah menjadi finalis pekan ilmiah mahasiswa nasional 34 dan mengikuti delegasi Internasional Symposium on the UN’s Sustainable Development Goals in University of Hiroshima serta dipercaya sebagai asisten dosen di UGM.
Jadi demikianlah informasi mengenai sosok BEM UGM, Gielbran Noor yang menjadi sorotan publik usai memberikan kritikan pedas terhadap Presiden Jokowi.