250an Anak di Lamongan Ajukan Permohonan Menikah Dini Karena Takut Zina, Netizen ‘Auto Miskin Struktural’

2 minutes reading
Thursday, 14 Dec 2023 15:59 13 Annas

PortalBaraya.com – Kabar mengejutkan datang dari Lamongan. Bagaimana tidak, tengah viral informasi yang menyebut ratusan anak di Lamongan ajukan permohonan menikah dini.

Sontak saja informasi tersebut menggegerkan masyarakat Indonesiam apalagi setelah tersebar luas di Twitter/X. Menurut kabar, pernikahan dini di daerah Lamongan sudah menjadi isu sosial yang menarik perhatian.

Pengadilan Agama Lamongan pun mencatatkan kenaikan permohonan Diska atau Dispensasi Nikah, yang biasanya diajukan oleh anak-anak yang masih berada di bawah umur. Menurut pihak Pengadilan Agama Lamongan, banyak anak yang mengajukan permohonan tersebut untuk menghindari zina dan kemungkinan hamil di luar nikah.

Viral Ratusan Anak di Lamongan Ajukan Permohonan Menikah Dini

Diketahui sejak awal tahun 2023, ada 301 anak di Lamongan yang mengajukan Diska ke pihak Pengadulan Agama. Data tersebut kabarnya mengungkap kekhawatiran mendalam tentang pernikahan dini dan zina yang terjadi di kalangan usia muda.

Rata-rata dari mereka yang mengajukan Diska masih berusia antara 16 sampai 18 tahun dan masih duduk di bangku SMA. Hal tersebut jelas memicu pertanyaan terkait efektivitas pendidikan di bidang seksual serta kesadaran hukum di kalangan anak-anak remaja Lamongan.

Fenomena anak di Lamongan ajukan permohonan menikah dini sejatinya mencerminkan norma sosial serta tekanan yang terjadi di masayakat Lamongan. Sebab hal tersebut menunjukkan bahwa zina dianggap tabu serta menimbulkan stigma sosial yang cukup kuat.

Kendati demikian, ternyata angka permohonan Diska di Lamongan tergolong menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Walaupun begitu, netizen menganggap angka tersebut masih tergolong tinggi.

Netizen terutama yang mengomentari unggahan permohonan Diska di Lamongan menyebut banyak kekhawatiran yang timbul akibat pernikahan dini. Salah satunya karena biaya hidup yang semakin tinggi, pendidikan yang kian mahal, dan sebagainya.

Hal tersebut jelas memicu masalah lain yakni kemiskinan struktural. Anak yang seharusnya bisa meraih pendidikan setinggi-tingginya untuk masa depan, justru harus bertanggung jawab dalam kehidupan pernikahannya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik di Balik Arti Wakanda Forever yang Lagi Viral Usai Debat Capres 2024

Apalagi jika mereka masih berada di bawah umur, jelas sebenarnya belum siap untuk menanggung tanggung jawab pernikahan yang cukup berat dan seharusnya ditanggung oleh orang dewasa.

Jelas saja masalah ratusan anak di Lamongan ajukan permohonan menikah dini harus menjadi perhatian khusus agar bisa ditekan bahkan menghilang.

LAINNYA