Heboh Mahasiswa Aceh Demo Rohingya, UNHCR Sebut Pengungsi yang Datang Adalah Korban Konflik dan Penganiayaan

2 minutes reading
Thursday, 28 Dec 2023 07:28 1 Annas

PortalBaraya.com – Viral di sosial media sebuah video yang memperlihatkan banyak mahasiswa Aceh demo Rohingya. Diketahui, para mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi bertujuan untuk menolak sekaligus mengusir paksa para pengungsi.

Videonya pun menjadi viral dan menarik perhatian warganet Twitter / X. Banyak yang menyebut, aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan warga karena pengungsi Rohingya masih terus berdatangan.

Memang masyarakat Indonesia sudah lama menolak keras kedatangan para pengungsi Rohingya di Aceh. Masyarakat menganggap kedatangan pengungsi Rohingya akan menambah masalah baru di Indonesia.

Viral Mahasiswa Aceh Demo Rohingya di Aceh

Menurut informasi yang beredar, aksi mahasiswa Aceh demo Rohingya berlangsung di Gedung BMA atau Balee Meuseuraya Aceh. Ini merupakan lokasi penempatan 137 pengungsi Rohingya

Awalnya para pengungsi tersebut mendarat di Gampung Ladong, tepatnya Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar. Namun pengungsi Rohingnya mendapat penolakan saat mendarat di Ladong.

Karena itulah, para pengungsi kemudian diboyong ke kantor gubernur setempat. Dari kantor gubernur, pengungsi Rohingya hendak dipindahkan lagi ke kamp pramuka yang terletak di kawasan gunung Seulawah, Pidie.

Namun warga setempat juga menolak kedatangan pengungsi Rohingya di tempat tersebut. Sempat berpindah ke beberapa tempat, pada akhirnya 137 pengungsi itu dipindahkan ke basemen Gedung BMA sejak tanggal 13 Desember 2023.

Baca Juga: Gajah Thailand Cacat Permanen Akibat Angkut Wisatawan Selama 25 Tahun, Netizen “Manusia Jahat Banget”

Para pengungsi masih menetap di basemen itu hingga ratusan mahasiswa memindahkan mereka secara paksa dengan truk ke Kantor Kemenkumham Aceh. Dalam video viral yang beredar, mahasiswa dalam jumlah banyak langsung menerobos brikade di basemen dan berlarian.

Beberapa pengungsi yang kala itu tengah menggelar salat zuhur saat mahasiswa menyerbu masuk ke pengungsian. Berkaitan dengan hal itu, UNHCR menyatakan kekhawatiran mereka tentang keselamatan para pengungsi Rohingya.

“Serangan terhadap pengungsi (Rohingya) bukan sebuah tindakan yang terisolasi. Tetapi merupakan hasil dari kampanye online yang terkoordinasi berisi misinformasi, disinformasi, dan ujaran kebencian terhadap pengungsi dan upaya memfitnah Indonesia dalam menyelematkan nyawa orang-orang yang putus asa dalam kesusahan di laut,” ungkap UNHCR.

Tak hanya itu, UNHCR mengingatkan pula bahwa pengungsi Rohingya yang selama ini mencari perlindungan ke Indonesia adalah korban konflik dan penganiayaan. Sampai kini, video aksi mahasiswa Aceh demo Rohingya masih menjadi perbincangan hangat di sosial media.

 

 

LAINNYA