Kembali Bikin Heboh, Bjorka Jual 19 Juta Data Diduga Milik BPJS Ketenagakerjaan
Portalbaraya.com – Seorang peretas yang dikenal dengan nama Bjorka kembali membuat kehebohan setelah ia menjual data sebanyak 19 juta yang diduga milik BPJS Ketenagakerjaan di forum Breached pada tanggal 12 Maret.
Data yang dijual tersebut terdiri dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, email, nomor ponsel, alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, tempat bekerja dan data lainnya.
Bjorka menjual data tersebut dengan harga USD 10 ribu dan hanya menerima pembayaran melalui Bitcoin atau BTC.
Baca Juga: Pantai Pangasan Pacitan, Pantai Tanpa Pasir yang Sajikan Keindahan Lanskap Alam Super Eksotis
Bjorka menjelaskan dalam keterangan yang dia sertakan dalam penjualannya bahwa BPJS Ketenagakerjaan adalah sebuah organisasi pemerintah yang menyediakan layanan kesejahteraan pekerja.
Dia juga menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan merupakan pengganti dari PT Jamsostek (Persero) dan bertugas memberikan perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja Indonesia, baik tenaga kerja formal maupun informal.
Bjorka juga mengunggah logo BPJS Ketenagakerjaan dan deskripsi mengenai organisasi tersebut dalam Bahasa Inggris.
Untuk membeli data yang ia jual, Bjorka menyediakan opsi untuk menghubunginya melalui pesan pribadi di forum atau Telegram dengan format “I WANT TO BUY DATA [DATA NAME]”.
Baca Juga: Inilah Sederet Tips Menghilangkan Iklan di HP dengan atau Tanpa Aplikasi dan Gratis
Namun, ia menekankan bahwa pesan yang tidak sesuai dengan format tersebut akan diabaikan karena dirinya telah menerima banyak pesan spam di Telegram.
BPJS Ketenagakerjaan sendiri telah memberikan tanggapannya mengenai klaim Bjorka tersebut.
Tanggapan BPJS Ketenagakerjaan tersebut terlihat dalam balasan di cuitan atas nama akun @p4c3n0g3 yang membuat utas terkait klaim Bjorka.
“Hai Sahabat.
Kami sedang melakukan koordinasi dan investigasi terkait kebenaran informasi adanya peretasan data, bersamaan dengan itu kami juga melakukan peningkatan keamanan sistem teknologi informasi sebagai tindakan preventif. Tks. -Iqbal,” tulisnya dalam akun Twitter resmi BPJS Ketenagakerjaan, @BPJSTKinfo pada Senin (13/3/2023).
Sebelumnya, Bjorka juga pernah membuat heboh pada pertengahan September 2022 dengan klaim bahwa ia telah membocorkan beberapa data milik lembaga-lembaga pemerintah seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Presiden.
