Portalbaraya.com – Berita terbaru datang dari Yogyakarta dimana terjadi erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (11/3) siang.
Gunung Merapi sendiri merupakan gunung aktif yang posisinya berada di perbatasan antara Yogyakarta dan Magelang.
Dengan terjadinya erupsi Gunung Merapi, beberapa desa di wilayah Magelang dilanda hujan abu.
Sebelumnya, Gunung Merapi pernah mengeluarkan awan panas pada Rabu (8/2) lalu. Namun siang ini, Gunung merapi kembali aktif yang mengeluarkan semburan abu yang berasal dari guguran awan panas.
Baca Juga: Minta Klarifikasi, KPK Jadwalkan Panggil Kepala Bea Cukai Makassar Pekan Depan
Yulianto selaku Petugas Pemantau Gunung Merapi di Pos Babadan mengungkapkan bahwa terjadinya erupsi di Gunung Merapi terjadi pada Sabtu (11/3) sekitar pukul 12.12 WIB.
Lebih lanjut, Yulianto mengatakan bahwa erupsi Gunung Merapi yang menyemburkan awan panas dan guguran abu terbawa angin dan memberikan dampak pada beberapa daerah di Magelang dan Boyolali.
Informasi terbaru, beberapa daerah yang telah melaporkan efek hujan abu di Wilayah Magelang adalah Desa Paten, Desa Keningar, Desa Dukun, Desa Mangunsuko, dan Desa Sengi.
Sementara itu, beberapa desa di Boyolali yang terkena hujan abu adalah Desa Tlogolele, Desa Jrakah, Desa Klalah, Desa Krogowanan, dan Desa Wonolelo.
Baca Juga: Fakta Baru Terungkap Dalam Rekontruksi, Ternyata Mario Dandy Memiliki Niat Jahat Sejak Awal
Meski demikian, terjadinya hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi tidak begitu parah mengingat ketebalan abu tersapu oleh angin.
“Ketebalan abu tak terlalu tebal karena tersapu angin”, ungkap Yulianto dilansir Portalbaraya dari Antara pada Sabtu (11/3).
Yulianto menerangkan bahwa awan panas guguran ini terjadi karena sebagian kubah lava di Gunung Merapi longsor.
Meski terjadi hujan abu, namun secara umum erupsi Gunung Merapi ini tidak terlalu mengganggu aktivitas masyarakat setempat.
Hingga artikel ini diterbitkan, Gunung Merapi masih dalam status siaga.