Seperti yang kita tahu, di marketplace para pembeli bisa dengan mudah mendapatkan barang apapun. Di mana barang tersebut akan sulit didapatkan jika membelinya di toko fisik. Namun baru-baru ini obat tidur di ecommerce menuai atensi masyarakat.
Bahkan banyak warganet yang mengecam adanya obat tidur di ecommerce dan menjadikannya viral. Bagaimana tidak, kebanyakan dari pembeli menggunakan obat tersebut untuk melancarkan aksi kejahatannya kepada orang lain.
Testimoni Obat Tidur di Ecommerce Untuk Alat Pemerkosaan Wanita
Sontak saja kata kunci obat tidur di ecommerce tersebut ramai-ramai dikecam oleh warganet. Bahkan mereka menyerukan agar semua warganet lain mereport keberadaan toko online yang kedapatan menjual obat tidur untuk tindakan kejahatan.
Baca Juga: Pesona Keindahan Alam Air Terjun Perdagangan. Wisata Alam yang Lagi Viral
Berita tersebut pertama kali tersebar oleh akun Instagram bernama @ms.sbong. Di mana ia merasa resah lantaran menemukan obat tidur secara bebas diperjual belikan di sebuah e-commerce ternama Indonesia. Parahnya lagi dia juga menemukan testimoni dari pembeli yang kebanyakan adalah pria.
Bukan tanpa sebab, pria yang membeli obat tidur itu memberikan testimoni yang memperlihatkan kepuasan terhadap obat yang sudah berhasil membuat korbannya yakni wanita sampai tertidur pulas.
Saat para korban berhasil tertidur pulas setelah diberikan obat tidur tadi, para konsumen pria pun melancarkan aksinya yaitu kejahatan pemerkosaan.
Hal yang membuat terkejut adalah @ms.bong memperlihatkan jika ingin mencari obat itu, para pelanggan hanya perlu menuliskan kata kunci berupa obat tidur. Setelah itu akan ada banyak kata kunci turunan lebih jelas bahkan terdapat kalimat obat tidur untuk perkosa.
Masih di dalam ecommerce yang sama, @ms.sbong memberikan bukti berupa gambar testimoni dari para pelaku. Di mana pelanggan itu memperlihatkan korbannya yakni wanita tengah tertidur pulas.
Baca Juga: 2 Amalan Pelunas Hutang dan Memperlancar Rezeki Menurut Syekh Ali Jaber
Produk obat tidur yang sebelumnya viral di Twitter ini tak ditemukan lagi dan tidak muncul di e-commerce Lazada. Meskipun begitu rupanya masih ada sejumlah barang serupa yang bermunculan di pencarian dengan nama produk obat tidur perkasa.
Selain itu para penjual ternyata juga mengganti nama produk mereka yang awalnya obat tidur menjadi obat tiidur.
Tetap saja keberadaan produk tersebut sangat mengkhawatirkan. Sebab produk obat tidur ini tidak mempunyai keterangan sertifikat halal ataupun sertifikat dari BPOM. Apalagi dalam produk memperlihatkan ilustrasi wanita tengah terlelap maupun perempuan dengan pose tertentu.
Sampai saat ini berita tentang obat tidur di ecommerce masih meresahkan warganet.