10 Quotes Mengenang Para Pahlawan Revolusi di Peristiwa G30S PKI yang Menyayat Hati

2 minutes reading
Thursday, 25 Aug 2022 23:48 14 Arif Rahman

Siapa yang tak kenal dengan peristiwa G30S PKI yang senantiasa kita peringati setiap tanggal 30 September?

Peristiwa dimana banyak pahlawan revolusi berjatuhan akibat para komunis dan penguasa yang egois pada saat momen G30S PKI yang dikubur di dalam Lubang Buaya.

Dalam rangka memperingati Hari Peringatan Pemberontakan G30S PKI, berikut beberapa quotes untuk mengenang para pahlawan revolusi!

Perjuangan 1945
Membawa bara api dalam kemakmuran
Mengapa dikau kejam?
Tak akan bersyukur dengan perjuangan 1945

Sadarlah
Sungguh tercela
Wahai anak bangsa
Sadarlah sebelum nafas terhempas di tanah diam tak berpilar
Dosa-dosa tak akan mengalir dalam tetesan darah para pahlawan

Pengkhianat Bangsa
Seiring singa-singa meraung, menerkam para pengkhianat bangsa
Tak akan ku biarkan dan tak akan ku maafkan
Pengkhianat bangsa dan negara

Pergilah
Keluar dari bumi ini
Jangan sentuh tanah airku
Pergilah dari bumi pertiwi ku cinta
Moga Tuhan melihat penyaksi sampai akhir zaman

Tempat Penuh Misteri
Tempat penuh misteri
Tumpukkan bangkai yang lalu
Hadir mengunggah kenangan
Sampai sekarang bau anyir terhidang harum
Sumur angker bekas pejuang masih ada

Prajurit Revolusi Ditindas
Ingat!
Prajurit revolusi ditindas
Dibantai habis oleh komunis yang jahat
Memilih berontak akan disentak
Memilih diam akan disergap
Sampai akhirnya mati dibekuk

Perangilah Komunisme
Perangilah setiap bentuk komunisme
Agar seimbang antara keadilan dan penyiksaan
Kuat penuh semangat berkobar
Untuk menjanjikan bahwa hak harus hidup
Tidak seperti zaman dulu lagi
Lubang buaya, sejarah pertarungan menyedihkan

Jasad Pahlawan
7 jasad pahlawan revolusi
Mereka meregang karena disiksa
Ya, 7 orang yang naas
Tapi kemudian dikenang sebagai pahlawan
Lubang buaya, memisahkan dua golongan
Golongan pertama sebagai pahlawan
Golongan kedua sebagai para komunis

Ancaman
Angin mengaumkan bisikan dengan lantang
Sangkakalana menyambar dengan rentetan cahaya
Ancaman bagi mereka yang kokoh berdiri
Mencatat setiap momen berlangsung

Takut
Setiap pasang mata yang ku pandang
Melirik takut dalam balutan kain lusuh
Menodai Nusantara
Sarat simbol serta keperkasaan dibuktikan
Bergolak dalam jeritan nafsu hingar bingar
Menodai Nusantara dengan kasut kemelut

LAINNYA