Portalbaraya.com – Tak hanya makanan atau buah saja yang musiman, sebuah permaianan juga bisa musiman ada di bulan tertentu.
Perang sarung yang kerap terjadi di Bulan Ramadan ini awalnya hanyalah sebuah permainan. Dulu perang sarung hanya sebuah permainan untuk ketawa-ketawa tanpa unsur kekasaran atau bahkan ide kriminal.
Kini perang sarung justru menjadi sebuah aksi yang berbahaya di lakukan para remaja. Perang sarung memang musiman di Bulan Ramadhan karena aksinya setelah salat tarawih atau setelah sahur.
Para remaja yang umumnya memang ke mesjid menggunakan sarung, kini fungsi sarung menjadi disalah gunakan karena perang sarung.
Awalnya perang sarung hanya menggunakan sarung degan bagian ujung sarung yang dibentuk bulat, tidak sakit karena hanya sarung tersebut itu saja.
Namun, kini permainan perang sarung hanyalah kedok untuk melakukan tawuran antar kelompok. Di mana bagian ujung sarung yang dibulatkan ada yang dimasukkan batu atau bahkan besi.
Jelas sekali perang sarung ini akan berbahaya bagi lawan yang terkena. Bahkan bisa memakan korban jika mengenai bagian yang fatal.
Penting sekali untuk melakukan edukasi kepada anak-anak di sekolah tentang perang sarung ini agar tidak memakan korban.
Selain itu perlu adanya pengawasan media sosial yang dimainkan anak-anak agar tidak terpengaruh aksi berbahaya bagaimana perang sarung dilakukan.
Patroli dari kepolisian tentu menjadi sangat penting untuk mencegah adanya aksi perang sarung. Sudah banyak sekali di berbagai daerah yang memakan korban.
Kabarnya sekarang lebih ngeri lagi karena sarung diisi dengan parang yang kemudian digunakan untuk aksi perang sarungnya.
Penting sekali untuk mengingatkan anak agar tidak melakukan aksi perang sarung dan masyarakat juga harus peduli jika melihat ada sekelompok remaja berkumpul dan mencurigakan untuk segera dibubarkan.