Portalbaraya.com-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Cianjur telah kembali mencatat tambahan jumlah orang yang meninggal dunia pasca gempa Cianjur menjadi 46 orang meninggal dunia.
Sebelumnya, korban meninggal dunia tercatat hanya 17 orang. Kemudian, sekitar 700 orang mengalami luka-luka akibat bencana itu.
Sebagian besar mengalami cidera patah tulang di karenakan tertimpa reruntuhan bangunan dan tidak sempat lari pasca gempa.
Baca Juga: Gempa Cianjur, Data Sementara Korban Meninggal Dunia 17 Orang dan Luka Berat 19 Orang
Untuk saat ini data resmi BNPB mencatat sudah 46 orang meninggal dunia dan 700 orang luka-luka yang di akibatkan bencan Gempa Bumi di cianjur.
Dari 700 orang yang luka-luka kebanyakan mengalami patah tulang dikarenakan tertimbun reruntuhan bangunan saat Gempa Bumi terjadi.
Hingga saat ini pihak BNPB masih berkordinasi dan mendata jumlah korban dan kerusakan bangunan akibat Gempa Bumi di Cianjur.
Baca Juga: Loker BUMN Jasa Raharja untuk Lulusan S1 Sampai 23 November 2022. Baca Syarat dan Ketentuannya!
Gempa bumi Cianjur dengan berkekuatan magnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pukul 13.21 WIB pada Senin (21/11/2022).
Pihak dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan juga Geofisika (BMKG) mencatat, terjadi Kurang lebih 25 gempa susulan pasca-gempa di Cianjur.
Hasil pemantauan pihak BMKG menunjukkan adanya 25 kali gempa susulan dengan magnitudo paling besar 4 dan terkecil sekitar 1,8,” Info dari Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia Qatar 2022 Hari Ini : Inggris vs Iran. Simak Preview dan Link Live Streaming
Sebelumnya, korban meninggal dilaporkan mencapai 17 orang. Korban jiwa tersebut tersebar di beberapa kota kecamatan,.
Di antaranya adalah wilayah Kecamatan Silaku Desa Rancagoong, dan juga Kecamatan Cianjur Ds Limbangansari, dan Kecamatan Cugenang.
Menurut keterangan Abdul, berdasarkan data yang diterimanya dari BPBD Cianjur, terdapat beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan.
Baca Juga: Resep Dendeng Batokok khas Padang, Enak dan Bikin Nagih
Bukan hanya rumah, memurutnya bangunan RSUD Kabupaten Cianjur turut mengalami kerusakan cukup parah akibat gempa.
Selain bangunan rumah penduduk, Pusdalops mendapatkan laporan ada sebuah pondok pesantren rusak berat 1 unit.
RSUD Cianjur rusak menengah atau sedang pernyataan Abdul dalam keterangannya, Senin (21/11/2022).
Kerusakan juga rerjadi pada Sebuah Universitas dan fasilitas publik Namun dia menyebut masih mengidentifikasi lebih lanjut tingkat kerusakannya.
Kerusakan fasilitas publik yang masih diidentifikasi tingkat kerusakan, antara lain gedung milik pemerintah, Gedung pendidikan dan lainya.
Demikian update terbaru pasca Gempa Bumi Cianjur, nantikan info update selanjutnya di portalbaraya.com