Portalbaraya.com – Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan sejumlah awan panas. Sebanyak 1.979 warga yang berada di sekitar titik imbas harus mengungsi.
Pusdalops BNPB (Pusat Pengendari dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana) memberikan keterangan terkait dampak erupsi Gunung Semeru.
Baca Juga: Menko Polhukam Pastikan Pemilu 2024 Tidak Bisa Ditunda
Setidaknya terdapat total 1.979 yang harus mengungsi dengan rincian:
Kemudian, sejumlah desa yang berada di 11 titik terdampak erupsi Gunung Semeru juga mengalami APG (Awan Panas Guguran) sehingga berbahaya bagi warga sekitar.
Baca Juga: Harga Pertamax Turbo Naik per 1 Desember 2022, Berikut Daftar Harga BBM Terbaru di Setiap Wilayah
Adapun beberapa wilayah yang terdampak APG erupsi Gunung Semeru meliputi:
Hingga artikel ini diterbitkan, belum terdapat laporan berapa korban jiwa atas erupsi Gunung Semeru.
Saat ini, tim gabungan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang, Basarnas, Polri, TNI, relawan, serta lintas instansi terkait terus melakukan upaya untuk menyelamatkan mencari, dan mengavakuasi korban erupsi Gunung Semeru.
Baca Juga: Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023: Total 16 Hari Libur dan 8 Hari Cuti Bersama
Sebanyak 10 ribu lembar masker kain, 10 ribu lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernapasan akibat abu vulkanik. Sementara itu, pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial.
Hingga saat ini, PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) ESDM telah menaikkan status Gunung Semeru dari siaga menjadi awas.