Bersama Stakeholder Pariwisata di Bali, Kemenparekraf Sambut Wisman Tiongkok Pasca Pembatasan Perjalanan
Portalbaraya.com – Kabar baik datang dari bidang pariwisata dimana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng stakeholder pariwisata di Bali untuk menyambut kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok.
Sambutan wisman asal Tiongkok ini dilakukan sebagai upaya dalam memperkenalkan bidang pariwisata serta ekonomi kreatif Indonesia agar dapat lebih berkembang ke arah yang lebih baik.
Untuk informasi, beberapa waktu lalu pemerintah Tiongkok sempat memberlakukan pembatasan perjalanan internasional bagi seluruh warga Tiongkok. Namun pada Minggu (1/1/2023) lalu, pemerintah negara ini kemudian mencabut peraturan tersebut.
Inilah yang kemudian membuat Kemenparekraf dan stakeholder pariwisata di Bali memberikan sambutan atas kedatangan wisatawan mancanegara asal negeri Tiongkok tersebut ke Indonesia.
Rencananya, penerbangan wisman Tiongkok menuju Bali akan berlangsung pada Minggu (22/1/2023) dengan menggunakan Lion Air dari Shenzhen. Total penumpang pada penerbangan ini rencananya sebanyak 210 pax/pessenger.
Menanggapai kedatangan wisman Tiongkok, Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkapkan bahwa Indonesia, khususnya Bali, masih menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara.
“Berdasarkan data Online Travel Ageng (OTA) di Tiongkok, terjadi peningkatan volume pencarian destinasi wisata di luar negeri sebesar 430 persen. Indonesia masuk dalam top 5 pencarian dan volume pencarian Bali meningkat 250 persen,” kata Menparekraf Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno mengatakan bahwa kedangan wisman asal Tiongkok diharapkan dapat memberikan lonjakan target kunjungan wisatawan mancanegara di tahun ini. Pasalnya, Tiongkok menjadi salah satu negara dengan kunjungan terbesar di bidang pariwisata di Indonesia.
Bersama dengan stakeholder pariwisata di Bali dan berbagai pihak lainnya, Sandiaga Uno akan melakukan kolaborasi khusus dalam menyambut setiap wisatawan mancanegara yang akan datang. Tentunya salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah penerapan protokol kesehatan yang sesuai dengan prosedur.
“Indonesia memiliki pengalaman yang baik dalam manajemen krisis selama pandemi COVID-19, yang diiringi dengan peningkatan masif CHSE Certified Destination, dan rasio tingkat vaksinasi per populasi yang relatif tinggi besar. Sehingga diyakini Indonesia dapat menyambut wisman Tiongkok dengan baik,” kata Sandiaga.
“Kita sudah memiliki standardisasi yang telah kita terapkan selama menangani pandemi dan telah kita koordinasikan dengan Kementerian Kesehatan, Satgas COVID-19. Semua ketentuan yang akan diterapkan mengacu kepada kebijakan yang berlaku sehingga diharapkan dapat memperkuat hadirnya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” tutup Sandiaga Uno.
