Portal Baraya – Menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada Rabu, 1 Mei 2024, Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) telah mengeluarkan himbauan kepada koordinator wilayah di seluruh Indonesia untuk menggelar aksi di daerah masing-masing.
KSBSI menganggap pentingnya momen May Day untuk menyuarakan aspirasi buruh karena kebijakan pemerintah dinilai semakin merugikan kaum buruh di Indonesia.
Surat Himbauan Aksi May Day 2024 dikeluarkan pada tanggal 25 April 2024. KSBSI menuntut 6 hal dalam aksi tahun ini, antara lain:
1. Mengikuti rekomendasi sidang ILO 2023 tentang UU Cipta Kerja
2. Memperbaiki sistem pengupahan
3. Mencabut UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK)
4. Menyatakan bahwa dana Jaminan Hari Tua (JHT) milik buruh
5. Merevisi PP 35 Tahun 2021
6. Mengakui kebebasan berserikat dan berunding sebagai hak asasi.
Presiden KSBSI, Elly Rosita Silaban, juga mengonfirmasi agenda aksi tersebut. Dia menyebutkan bahwa aksi di Jakarta akan difokuskan di Patung Kuda Arjuna Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Elly juga berharap bahwa dengan terpilihnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, nasib buruh akan lebih baik.
Salah satu upaya yang diharapkan adalah peningkatan lapangan kerja untuk mengurangi jumlah pengangguran.
Sementara itu, Partai Buruh bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga akan mengadakan aksi May Day. Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI, Said Iqbal, memperkirakan bahwa sekitar 50 ribu orang dari Jabodetabek akan turut serta dalam aksi tersebut.