HEBOH! Pembunuhan oleh Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: Motif, Kronologi, dan Jumlah Korban

3 minutes reading
Tuesday, 4 Apr 2023 19:06 10 Fathoni PB

Portalbaraya.com – Beberapa waktu lalu warga digegerkan dengan kasus dukun pengganda uang Banjarnegara yang diduga telah melakukan pembunuhan pada 11 korban. 

Pelaku bernama Slamet Tohari (45) yang mengklaim bahwa dirinya mampu menggandakan uang sehingga dipercaya oleh beberapa masyarakat untuk melipatgandakan uang kepadanya. 

Karena himpitan ekonomi dan iming-iming cepat kaya, tentu tak sedikit korban atas kasus dukun pengganda uang Banjarnegara ini. 

Namun mencuatnya kasus dukun pengganda uang Banjarnegara tak hanya muncul akibat ‘kemampuan’nya dalam memanipulasi korban, namun karena kasus pembunuhan yang menjeratnya. 

Dalam menjajaki kasus pembunuhan yang melibatkan dukun pengganda uang Banjarnegara, polisi telah menjajaki sebuah lahan di lereng bukit. 

Setidaknya terdapat 11 jenazah yang diduga merupakan korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara. 

Semua jenazah tersebut ditemukan di 3 titik penggalian dengan kedalaman sekitar 80 cm – 100 cm dengan kondisi yang menggenaskan, dimana tertinggal tulang belulang. Namun sebagian jenazah masih tubuh. 

Berikut ini adalah motif, kronologi, serta jumlah korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara. 

Baca Juga: Kronologi Terungkapnya Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara. Bermula dari Hilangnya Warga Sukabumi

Motif Pembunuhan

 

Dalam mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengungkapkan bahwa motif utama pembunuhan berawal dari aksi penipuan yang dilakukan oleh pelaku, Slamet Tohari (45) selama 5 tahun terakhir. 

Hal ini karena Slamet Tohari mengklaim bahwa ia mampu menggandakan uang pada seluruh korbannya. 

Salah satu korban berinisial PO bahkan beberapa kali melipatgandakan uang pada Slamet. 

Alih-alih mendapatkan keuntangan berlipat ganda, uang korban malah raib dan hilang tak bersisa. 

Korban yang selalu menagih uang tersebut akhirnya membuat Slamet Tohari kesal yang berakibat pada pembunuhan dengan cara meracuni korban. 

Lebih lanjut, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengungkapkan bahwa korban PO telah menyetor uang beberapa kali dengan total Rp70 juta pada Slamet. 

Dari jumlah tersebut, Slamet menjanjikan akan menggandakan uang korban PO menjadi Rp5 miliar. 

“Korban terus menagih mana hasil penggandaan uangnya. Akhirnya tersangka kesal dan memberikan minuman berisi potas kepada korban,” ungkap Hendri. 

Baca Juga: 10 Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Slamet Tohari Terungkap Lewat Pesan WA

Kronologi Terungkapnya Pembuhan oleh Dukun Pengganda Uang 

Kasus pembunuhan oleh dukun pengganda awalnya terungkap pertama kali ketika ada laporan kehilangan orang berinisial PO pada Senin (27/03). 

PO sendiri merupakan warga Sukabumi yang dilaporkan hilang saat izin berkunjung ke Banjarnegara untuk menemui Slamet, dukun pengganda uang. 

Keberangkatan PO ke Banjarnegara berlangsung pada Kamis (23/03).

Hal aneh muncul karena PO mengirimkan pesan Whatsapp (WA) pada pihak keluarga agar anak-anaknya datang bersama aparat ke kediaman Slamet apabila ia tak mengirimkan kabar selama beberapa hari ke depan. 

Tak lama setelah menerima pesan tersebut, PO pun tidak lagi mengirimkan kabar ke keluarga sama sekali. 

Inilah yang kemudian membuat pihak keluarga mengirimkan laporan orang hilang pada Polisi yang berakhir dengan penggerebekan TKP dalam upaya penyelidikan. 

Ketika sampai di rumah Slamet Tohari, polisi menemukan bahwa korban PO telah dikuburkan di lahan perkebunan. 

Dari titik inilah kemudian dilakukan penyelidikan lebih lanjut yang akhirnya ditemukan 10 jezanah lain yang lokasinya tak saling berjauhan. 

Jumlah Korban Pembunuhan

Selain jenazah PO, terdapat total 10 jenazah lain yang diduga merupakan korban pembunuhan Slamet. 

Adapun total 10 korban yang ditemukan lokasinya tak terlalu jauh dari tempat pertama kali jenazah PO ditemukan. 

Setidaknya terdapat 3 lokasi penguburan jenazah dengan kedalaman 80 – 100 cm sehingga cukup mudah ditemukan. 

 

 

Hingga saat ini, pihak kepolisian Banjarnegara akan melakukan identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus pembunuhan oleh dukun pengganda uang yang sangat menggemparkan warga. 

 

LAINNYA