Sejak 2020, Baru Kali Ini Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak Terpapar Covid-19
Portalbaraya.com – Hampir 3 tahun berjalan kasus Covid-19 ternyata masih belum sepenuhnya pudar dari Indonesia.
Hal ini karena kabar terbaru datang dari Wagub Jatim Emil Dardak yang terpapar covid-19 selama beberapa hari terakhir.
Suami dari mantan artis Arumi Bachsin tersebut mengaku bahwa ini merupakan kasus covid-19 pertama yang dialaminya.
Melansir dari laman Instagramnya, @emildardak, ia mengaku selama bertahun-tahun, ini adalah kasus covid pertama yang menyerangnya.
“Iya betul, ternyata Covid19 masih ada. Saya yang belum pernah kena selama bertahun-tahun (atau lebih tepatnya tidak pernah terdeteksi kena), akhirnya merasakan giliran terkena covid” tulisnya.
Adapun gejala yang dirasakan oleh Wagub Emil Dardak layaknya gejala umum yang diderita oleh penderita Covid-19. Di antaranya adalah rasa nyeri, demam, meriang, hingga batuk berdahak.
“Gejalanya saat mau sahur, tenggorokan sakit dan demam serta meriang dan nyeri otot, ditambah batuk-batuk berdahak,” lanjutnya.
Baca Juga: Cek Lokasi Tempat Penukaran Uang Baru di Jabodetabek Untuk Persiapan THR Lebaran 2023!
Meski demikian, virus Covid-19 yang dialami oleh Wagub Jatim Emil Dardak masih tergolong kategori ringan.
Karena masalah ini, maka ia pun harus melakukan isolasi mandiri dan absen puasa terlebih dahulu agar kondisi tubuhnya membaik.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengaku ia tetap bertugas namun memberikan intruksi dan interaki memanfaatkan zoom meeting.
“Pekerjaan tetap dicicil sedikit-sedikit melalui zoom walaupun masih belum fit betul”, tuturnya.
Wagub Jatim Emil Dardak pun mengungkapkan bahwa karena masalah ini, maka berarti penyakit covid-19 di Indonesia masih ada.
Ia menganjurkan agar masyarakat tetap menjaga kebersihan dan melakukan berbagai hal yang dapat mencegah menularnya Covid-19.
Selain itu, Emil Dardak juga menganjurkan agar masyarakat yang belum vaksin lengkap segera vaksin.
“Mari tetap budayakan prokes, rajin mencuci tangan dan pola hidup higienis. Untuk masker, memang sudah tidak wajib, tapi kita bisa menilai sendiri kalau di tempat ramai dan padat serta rawan berinteraksi dengan orang lain yang batuk atau bersin, mungkin sebaiknya tetap mengenakan masker”
“Bagi yang belum vaksin lengkap, termasuk booster, ayo disegerakan ya!” tutupnya
