Portal Baraya – Pada Jumat (19/7), dua kapal tanker terbakar di perairan lepas pantai Singapura dan Malaysia.
Tabrakan antara kapal-kapal tersebut dilaporkan terjadi sebelum kebakaran besar.
Menurut AFP, otoritas Singapura dan Malaysia telah mengonfirmasi bahwa semua awak dari kedua kapal tersebut aman dan tidak ada yang hilang.
Kapal tanker berbendera Singapura, Hafnia Nile, dan kapal lainnya, Ceres 1, mengalami kebakaran di perairan sekitar 55 kilometer timur laut Pedra Branca, pulau paling timur Singapura.
Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) menyebut insiden ini sebagai tabrakan dan telah mengirim tim penyelamat ke lokasi kejadian.
Kapal Hafnia Nile mengangkut 22 awak, sedangkan Ceres 1 membawa 40 awak.
Kapal frigate Angkatan Laut Singapura, RSS Supreme, berhasil mengevakuasi 16 awak dari Hafnia Nile.
Enam awak lainnya dievakuasi menggunakan sekoci dan dipindahkan ke RSS Supreme oleh kapal pemerintah Malaysia.
Semua awak yang diselamatkan mendapatkan perawatan medis saat dibawa ke darat.
Sementara itu, sebuah kapal pemasok berbendera Singapura juga turut mengevakuasi 14 awak dari Ceres 1.
Dua di antaranya diterbangkan dengan helikopter Angkatan Udara Singapura ke rumah sakit terdekat. Sisa 26 awak Ceres 1 saat ini tengah berusaha memadamkan api yang masih membakar kapal tanker tersebut.
Otoritas Singapura menyatakan bahwa lalu lintas navigasi tidak terganggu.
Singapura, sebagai pelabuhan pengisian bahan bakar terbesar di dunia, juga telah meminta Departemen Lingkungan Malaysia untuk memantau kemungkinan tumpahan minyak.