Dominasi Dukungan Generasi Muda, Erick Thohir Unggul Sebagai Cawapres Pilihan Teratas Gen Z dan Milenial

2 minutes reading
Sunday, 23 Jul 2023 20:20 3 Arif Rahman

Portal Baraya – Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir mendominasi sebagai pilihan teratas untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dan mengungguli kandidat lainnya.

Menariknya, para pemilih dari generasi muda, yaitu Gen Z dan Milenial, dominan memberikan dukungan kepada Erick Thohir.

Dalam survei tersebut, terlihat bahwa 26,5 persen responden dari generasi Z yang berusia 17-26 tahun memilih Erick Thohir sebagai Cawapres yang paling pantas.

Selain itu, 20,7 persen dari kaum Milenial yang berusia 27-42 tahun juga memilih Erick sebagai pilihan mereka.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa dukungan pemilih muda mengarah pada Erick Thohir.

Menurut Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, peran pemilih muda sangat penting dalam politik Indonesia ke depan, karena mereka mencakup lebih dari 50 persen dari total populasi Indonesia, yaitu sekitar 107 juta orang dari total 204 juta penduduk.

Namun, Burhanuddin juga mengungkapkan bahwa isu menarik terkait fakta bahwa partai politik cenderung mengabaikan pemilih muda.

Pemuda seringkali hanya dianggap sebagai alat mobilisasi awal, sementara kekuasaan dalam partai politik tetap dipegang oleh angkatan tua.

Hal ini menyebabkan kurangnya koneksi antara pemuda dan partai politik.

Survei juga menunjukkan bahwa dukungan untuk Erick Thohir lebih tinggi dari generasi muda, sementara Ridwan Kamil lebih disukai oleh generasi X (berusia 43-58 tahun), dan Agus Harimurti Yudhoyono lebih diminati oleh generasi baby boomers (berusia 59-79 tahun).

Hasil survei menegaskan bahwa nama Erick Thohir semakin stabil sebagai pilihan teratas dalam bursa Cawapres, tidak hanya dalam simulasi dengan 22 nama cawapres, tetapi juga dengan jumlah nama yang lebih sedikit.

Survei ini melibatkan 1.200 responden dari berbagai provinsi, termasuk pemilih potensial untuk Pemilu 2024, yang berusia 17 tahun atau lebih, dengan tingkat margin error sekitar 2,9 persen.

Survei ini berfokus pada pemilihan berdasarkan generasi, termasuk generasi interwar (berusia 80 tahun ke atas), baby boomers (berusia 59-79 tahun), Gen X (berusia 43-58 tahun), generasi milenial (berusia 27-42 tahun), dan Gen Z (berusia 17-26 tahun).

LAINNYA