Pegawainya Ditangkap, Kiai Said: Tak Mentolerir, PT KAI Dikelola Dengan Spirit Toleran, Moderat dan Berakhlak

3 minutes reading
Tuesday, 15 Aug 2023 13:00 5 Arif Rahman

Portal Baraya – Kiai Said Aqil Siroj, yang menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Kereta Api Indonesia (KAI), angkat bicara terkait penangkapan seorang karyawan KAI yang diduga terlibat dalam tindakan terorisme oleh Densus 88 di Bekasi, Jawa Barat.

Kiai Said Aqil menegaskan bahwa PT KAI tidak akan mentoleransi tindakan semacam itu dan akan menyerahkan proses hukum yang berlaku terhadap karyawan tersebut.

“Sebagai Komut, saya memastikan KAI dikelola oleh insan-insan KAI dengan sipirit keagamaan yang toleran, moderat, dan mengimplementasi Akhlak sebagai nilai utama perusahaan, sebagai pedoman perilaku (individu), dan bermasyarakat,” ujar Kiai Said Aqil dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Selasa (15/8/2023).

Baca Juga: Begini Kronologi Kerusuhan di Dago Bandung, Dipicu Ketidakpuasan Warga Karena Laporan Ditolak Polisi

Dalam konteks perusahaan, Kiai Said menjelaskan bahwa PT KAI dikelola oleh profesional yang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memiliki budaya keselamatan yang terukur.

Hal ini telah menjadikan PT KAI salah satu perusahaan milik negara (BUMN) yang berhasil.

Kiai Said menyampaikan bahwa penangkapan tersebut memberikan pesan serius bahwa ancaman kelompok, pandangan, dan tindakan teroris nyata dan dapat berdampak pada lingkungan kita.

 Baca Juga: Inilah Daftar Nama Paskibraka Nasional 2023 untuk Upacara HUT RI ke-78. Siswa Siswi Terpilih dari 32 Provinsi

Dia juga menegaskan bahwa peringatan ini seharusnya menjadi sinyal bagi kita semua untuk membersihkan lingkungan dari ancaman tersebut.

Menurutnya, infiltrasi atau penyusupan teroris ke berbagai lembaga telah menjadi strategi yang diadopsi oleh kelompok-kelompok teroris seperti Jama’ah Islamiyah (JI) dan Jama’ah Anshoru Daulah (JAD), yang juga memiliki afiliasi dengan ISIS seperti yang diungkap oleh Densus 88.

“PT KAI akan bekerja lebih kuat lagi dengan BNPT, Densus 88 dan menyerahkan proses hukum terhadap karyawan berinsial DE, terduga teroris,” tambahnya.

Baca Juga: Kedepankan Prinsip Kesukarelaan, PDIP Persilakan PPP Keluar Koalisi Jika Ngotot Sandi Sebagai Cawapres Ganjar

Kiai Said mengungkapkan bahwa sebagai upaya untuk mengatasi potensi infiltrasi pandangan teroris, PT KAI telah menjalin kerjasama dengan BNPT sejak tahun 2021.

Mereka akan memperkuat kolaborasi dalam program “Sinergitas Pencegahan Paham Radikal Terorisme,” yang akan mencakup program-program edukatif yang akan disampaikan kepada semua tingkatan karyawan.

Menurut Kiai Said, penting bagi masyarakat untuk memahami informasi tentang terorisme.
Karena gerakan terorisme merupakan ancaman kejahatan yang terstruktur dan direncanakan dengan baik.

Baca Juga: Berkas Kasus Suap Pengadaan CCTV dan Internet Rampung. Wali Kota Nonaktif Yana Mulyana Segera Diadili

Baginya, gerakan terorisme terus berkembang seiring perkembangan zaman, dan dilakukan oleh individu atau kelompok dengan cara yang transparan atau rahasia.

Berbagai bentuk kejahatan terorisme saat ini dapat dilakukan dalam skala konvensional maupun melalui media digital.

Dengan pengalaman Kiai Said selama hampir 11 tahun memimpin PBNU, termasuk dalam menghadapi radikalisasi agama dan membangun dialog keagamaan yang lebih moderat dan toleran, ia tetap merasa bahwa pengalaman tersebut masih relevan dan perlu diterapkan.

LAINNYA