Portal Baraya – Hasil survei dari Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menunjukkan tiga nama teratas yang menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Mereka adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Menteri BUMN Erick Thohir.
Semua memiliki tingkat elektabilitas yang tidak terlalu jauh.
Baca Juga: Mudah Dibuat dan Pasti Cuan, Inilah Resep Es Lilin Pop Ice untuk Jualan 1000
Dikutip dari Harian Kompas edisi Selasa (22/8/2023), ketiga calon cawapres ini memiliki tingkat keterpilihan yang hampir seimbang, dengan perbedaan kurang dari 1 persen dan masih di bawah margin error survei sebesar 2,6 persen.
Namun, data hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Kang Emil dan Sandiaga Uno mengalami penurunan.
Elektabilitas Emil pada bulan Agustus sebesar 8,4 persen, lebih rendah dari hasil survei di bulan Mei 2023 yang mencapai 9,3 persen, dan jauh lebih rendah dari survei pada Januari 2023 yang mencapai 10,1 persen.
Hal serupa terjadi pada Sandiaga Uno, yang elektabiltasnya pada bulan Januari adalah 12,4 persen, kemudian turun menjadi 11,9 persen pada Mei, dan hanya 8,2 persen pada Agustus.
Di sisi lain, hasil survei menunjukkan bahwa popularitas Erick Thohir justru terus meningkat.
Menteri BUMN dan Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu memiliki elektabilitas sebesar 8,0 persen pada Agustus, meningkat dari 3,1 persen pada Januari 2023 dan 4,5 persen pada Mei 2023.
Selain ketiga calon ini, survei Litbang Kompas juga mencatat beberapa nama lain yang masuk dalam bursa cawapres, meskipun elektabilitas mereka tidak sebesar tiga nama tersebut.
Baca Juga: Oppo Reno 10 Segera ‘Kuasai’ Pasar Gadget Indonesia di Bulan Agustus, Bagaimana Spesifikasinya?
Nama-nama ini termasuk Anies Baswedan (5,7 persen), Ganjar Pranowo (5,4 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (5,1 persen), Mahfud MD (3,7 persen), Basuki Tjahaja Purnama (2,6 persen), dan Prabowo Subianto (2,2 persen).
Selanjutnya, ada Tri Rismaharini (1,7 persen), Puan Maharani (0,8 persen), Gatot Nurmantyo (0,6 persen), Muhaimin Iskandar (0,4 persen), serta beberapa lainnya (2,8 persen), sementara 44,4 persen tidak memberikan jawaban atau tetap rahasia.
Metode survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 1.364 responden secara acak di 38 provinsi.
Baca Juga: Ada Spot Kapal yang Ditenggelamkan Bu Susi, Inilah Pesona Indahnya Pantai Pasir Putih Pangandaran
Survei ini didanai oleh Harian Kompas dan memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, dengan margin of error ±2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana