Portal Baraya – Jelang batas pendaftaran calon Presiden dan Wakil Presiden untuk Pemilu 2024, dua pasangan calon, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD, mendaftar hampir bersamaan.
Namun, Prabowo Subianto masih belum memutuskan calon Wakil Presiden yang akan mendampinginya.
Prabowo menghadapi dilema dalam memilih antara calon terkuat, Gibran Rakabuming Raka dan Erick Thohir.
Baca Juga: Kalah Lagi, Timnas Indonesia U-17 Takluk 2-3 dari FC Koln U-17 pada Uji Coba Terakhir di TC Jerman
Ipsos Public Affairs melakukan survei telesurvei terhadap 1.207 responden di 34 provinsi pada 17-19 Oktober 2023 untuk menggambarkan pandangan publik terhadap pasangan Prabowo Subianto. Margin of error survei ini adalah 2,83 persen.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa dalam tiga pasangan calon Presiden/Wakil Presiden, belum ada yang mencapai suara mayoritas (50%+1).
Ketika Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhadapan, hasil simulasi pertama menunjukkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91%), Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31,98%), dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (31,32%).
Namun, ketika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Erick Thohir, raihan suara Prabowo Subianto-Erick Thohir adalah 37,53% dibandingkan dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31,73%) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91%).
Dengan tidak adanya dukungan mayoritas dalam tiga pasangan calon, kemungkinan besar Pemilu Presiden 2024 akan melibatkan dua putaran.
Pada putaran kedua, Ipsos Public Affairs hanya mensimulasikan dua pasangan dengan suara terbanyak: Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan Prabowo Subianto-Erick Thohir atau Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir memiliki daya elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Baca Juga: Tanggal 28 Oktober 2023, Hari Sumpah Pemuda Libur atau Tidak? Cek Jawabannya Disini!
“Wacana duet Prabowo-Erick Thohir, dalam simulasi survei kami Ipsos Public Affairs, sejatinya memiliki daya ungkit elektabilitas yang lebih baik.” Ungkap Arif Nurul Imam, pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs
Ini mengonfirmasi temuan survei sebelumnya pada tanggal 1-10 Oktober yang menempatkan Menteri BUMN, Erick Thohir, pada posisi calon Wakil Presiden paling potensial di atas Gibran Rakabuming Raka.
Namun, Arif Nurul Imam juga mencatat bahwa Gibran Rakabuming masih memiliki modal politik yang berpotensi untuk memenangkan Pemilu dalam putaran kedua bersama Prabowo.
Dengan mendekati batas pendaftaran, Prabowo Subianto perlu segera memilih calon Wakil Presiden untuk memungkinkan pasangan capres/cawapres ini berkonsentrasi pada strategi pemenangan.
“Ketepatan Prabowo dalam memilih cawapres akan menentukan potensi kemenangan mereka dalam persaingan melawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di putaran kedua,” sambung Arif Nurul Imam.