Portal Baraya – Minggu malam, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, secara resmi mengumumkan bahwa Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, akan menjadi pendampingnya dalam Pemilihan Presiden 2024 sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Keputusan ini diambil setelah pertemuan pimpinan Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Prabowo Subianto, dalam pengumuman resminya, menegaskan bahwa keputusan untuk mengusung Gibran sebagai cawapres adalah hasil dari konsensus seluruh koalisi partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca Juga: Resmi! Gibran Rakabuming Raka Ditunjuk Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Ia menekankan bahwa tak ada lagi yang perlu dipertanyakan mengenai keputusan tersebut.
Merespon kakaknya yang ditetapkan sebagai cawapres, Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang menyatakan siap menerima Gibran sebagai bagian dari PSI.
Jika Gibran menolak tawaran masuk Partai Golkar, dan posisinya sebagai kader PDI Perjuangan pun dipertanyakan karena ia telah menjadi cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Jadi Sorotan, Viral Warga Pamenang Merangin Jambi Sholat Istisqa, Langsung Hujan!
Enggak tahu ya, kalau kami balik lagi ditawarin sama pak Airlangga masuk ke Golkar, ya kalau masuk ke PSI ya alhamdulillah, kalau enggak, ya wis.” Ujar Kaesang saat konferensi pers usai Rapat Koordinasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jateng di Semarang
Kaesang juga menegaskan bahwa ia belum menerima informasi resmi mengenai apakah Gibran telah mengundurkan diri dari PDI Perjuangan atau belum.
“Belum dapat info pamitan mas Gibran. Masih ada waktu tiga hari empat hari, santai saja,” kata Kaesang dengan tenang” jawabnya.
Baca Juga: Cocok untuk Gen Z, Instagram akan Segera 3 Luncurkan Fitur Baru yang Keren Ini
Pada pemilu 2024 ini, PSI yang dipimpin oleh Kaesang, berambisi untuk mendapatkan kursi di parlemen dengan membawa visi dan misi yang relevan bagi politisi muda dan milenial.
Kaesang berharap partainya bisa menjadi wadah bagi generasi muda yang ingin berkontribusi dalam dunia politik.