Portal Baraya – Dua hari yang lalu update terbaru sudah 6000 anak yang menjadi korban serangan Israel di Gaza Palestina.
Sampai sekarang belum ada tanda pasti kapan aksi ini akan berhenti.
Entah berapa nyawa lagi yang akan menjadi korban.
Sayangnya korban dari anak-anak terus bertambah karena ketidakberdayaan mereka melalui kondisi yang sangat menggenaskan hari ini di Gaza.
Baca Juga: Jangan Tinggal Diam! Dukung Fatwa MUI, Gencarkan Boikot sebagai Aksi Keberpihakan
Saat anak-anak lain sibuk dengan segala bentuk permainan, anak-anak di Gaza berjuang bertahan di dalam kerusuhan dan ketakutan yang terus terjadi kapan saja.
Berapa banyak juga orangtua yang patah hatinya karena harus kehilangan buah hatinya.
Mungkin ada yang sudah menunggu bertahun-tahun tapi justru pergi dengan cara yang tak pernah dibayangkan.
“Kain kafan terberat adalah yang terkecil”. ucap seorang ayah di Gaza Palestina dengan mengatakan dengan luka yang mendalam
Membawa jenazah anaknya di dalam pelukan sambil terus dicium sebelum dikuburkan.
Di dalam dukanya tanpa makian, tanpa cacian, mereka titipkan lewat malaikat kecil salam ke baginda Rasulullah.
Mata para ayah yang pernuh ketabahan.
Keyakinan mereka atas takdir Allah.
Kekuatan yang mereka miliki untuk menjalani hak terberat itu ialah dengan kekuatan iman.
Kekuatan yang tak dapat diukur.
Semoga genosida ini bisa segera berakhir agar tak ada lagi air mata kesedihan karena kehilangan buah hati.