Kumpulan Dzikir dan Do’a Pilihan: 3 Macam Do’a Berlindung Dari Kesyirikan

2 minutes reading
Saturday, 18 Feb 2023 15:30 8 Cahyo Triwibowo

Portalbaraya.com – Dzikir dan do’a adalah salah satu bentuk ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Dzikir dan do’a yang bisa diamalkan terdapat di dalam Qur’an maupun Hadits.

Kumpulan dzikir dan do’a biasanya disusun secara tertentu dan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan spiritual seseorang.

Do’a merupakan salah satu bentuk dzikir yang dilakukan oleh umat Muslim.

Kumpulan do’a juga disusun secara tertentu dan memiliki banyak manfaat dalam kehidupan.

Do’a ini dipercaya dapat meminta perlindungan dan memohon keberkahan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Selain manfaat spiritual, kumpulan dzikir dan do’a juga memiliki manfaat kesehatan.

Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Sumber Dari Ilmu yang Diambil, Terlebih Lagi Ilmu Agama

Dzikir dan do’a dapat membantu seseorang dalam meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi gejala depresi.

Dzikir dan do’a juga dapat membantu seseorang dalam meningkatkan konsentrasi dan fokus saat bekerja.

Dalam Islam, dzikir dan do’a sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap saat.

Dzikir dan do’a dapat membantu seseorang dalam memperkuat hubungan dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan meraih kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup.

Kumpulan dzikir dan do’a yang dipelajari secara teratur dapat menjadi amalan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan spiritual seseorang.

Baca Juga: Yuk Amalkan Selagi Bisa Berbakti, Inilah Kumpulan Do’a untuk Kedua Orang Tua Tercinta!

Berdasarkan sumber web islami Bekal Islam yang berjudul ” Do’a Berlindung Dari Syirik “, inilah 3 macam do’a berlindung dari kesyirikan:

Doa berlindung dari syirik

Pertama

(Doa Nabi Ibrahim)
وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
Wajnubni wabaniyya an na’budal ashnaam

“Dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala”(QS Ibrahim 35).

Kedua

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ
“Allaahumma innii a’uudzu bika an usyrika bika wa anaa a’lam, wa astagh-firuka limaa laa a’lam.”

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu sedangkan aku mengetahuinya, dan aku memohon ampun terhadap apa yang tidak aku ketahui.”([1])

Ketiga

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ، وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا نَعْلَمُ
“Allaahumma innaa na’uudzu bika min an nusyrika bika syai-an na’lamuhu, wa nastagh-firuka limaa laa na’lam.”

“Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu (makhluk) sedangkan kami mengetahuinya, dan kami memohon ampun kepada-Mu (dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu makhluk) karena kami tidak mengetahuinya.”([2])


([1]) H.R. Bukhari no. 716 di dalam Adab Al-Mufrad dan dishahihkan oleh Al-Albani.

([2]) H.R. Ahmad no. 19606 dan dinyatakan hasan lighairihi oleh Al-Albani di dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 36.

LAINNYA