Hikayat Islam: Abu Hamzah Al-Khurasani dan Seekor Harimau yang Budiman

3 minutes reading
Wednesday, 15 Mar 2023 12:01 2 Fathoni PB

Portalbaraya.com – Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan sebuah Hikayat Islam yang menjadi salah satu cerita Islam dengan makna mendalam. 

Jika Anda belum familiar, hikayat sendiri berasal dari Bahasa Arab yang berarti cerita. 

Dalam perkembangannya, kata hikayat banyak digunakan dalam menggambarkan kisah, dongeng, cerita-cerita, dan hal-hal yang berhubungan dengan sastra. 

Untuk itu, tak ada salahnya jika Anda mengetahui apa saja kisah-kisah Islam yang mungkin belum pernah Anda baca atau dengar dalam artikel Hikayat Islam berikut ini. 

Tambahan, kisah-kisah yang kami kemukaan dalam tema Hikayat Islam ini bersumber dari buku Karya Imam Ahmad Ibnu Nizar berjudul Nabi Sulaiman dan Burung Hudhud. 

Cerita yang dituliskan oleh Imam Ahmad Ibnu Nizar tersebut berbasis dari kisah-kisah dalam Islam. 

Kisah ini juga dapat dibaca dalam kitab an-Nawadir karya Syekh Ahmad Syihabuddin bin Salamah al-Qalyubi. 

Tak perlu berlama-lama, simak Hikayat Islam berjudul Abu Hamzah Al-Khurasani dan Harimau yang Budiman di bawah ini. 

Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan dan Artinya, Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Abu Hamzah Al-Khurasani dan Harimau Budiman

Abu Hamzah al-Khurasani mengisahkan bahwa pada suatu tahu, ia berencana untuk melaksanakan haji. Oleh karena itu, ia pun berangkan dari rumahnya seorang diri. 

Hanya saja, ketika telah jauh dari negerinya, ia terperosok ke dalam sumur tua yang sudah tidak terpakai lagi. 

Mengalami hal tersebut, dalam hatinya Abu Hamzah al-Khurasani berontak untuk segera meminta tolong.

Namun ia bingung pada siapa harus meminta tolong, karena dirinya hanya sendirian dan berada di tengah-tengah hutan yang sangat sepi. 

Anehnya, saat itu, datanglah 2 orang membawa selonjor bambu dan sebilah papan untuk menutup sumur tua tersebut dengan alasan agar tidak mencelakai orang yang melintasi kawasan tersebut. 

Kedua orang itu pun langsung menutup sumur tua tersebut tanpa mendengar dan mengetahui terdapat Abu Hamzah al-Khurasani di dalamnya. 

Betapa kecut hati Abu Hamzah, karena ia tidak bisa lagi untuk berteriak. 

Kini, ia hanya mengeram saja di dalam sumur tua sembari menunggu nasib yang akan menentukan kehidupannya. 

Sekarang, ia hanya dapat berharap belas kasihan dari Allah SWT dan berkeyakinan bahwa hanya Dia-lah yang dapat menolongnya. 

Sejenak kemudian, tiba-tiba papan penutup sumur tersebut terbuka, kemudian ada kelebatan yang sesuatu yang menjulurkan kakinya ke dalam sumur.

Sepertinya, bayangan tersebut berkata dengan suara yang agak samar:

“Cepatlah, bergelayutlah pada kakiku!”.

Segera saja, Abu Hamzah al-Khurasani menggenggam dan bergelayut pada kaki tersebut. 

Setelah berhasil keluar dari sumur tua, betapa terkejutnya Abu Hamzah karena sesuatu yang menolongnya adalah seekor harimau yang sangat besar. 

Sayup-sayup, Abu Hamzah al-Khurasani mendengar suara yang mengatakan:

“Wahai Abu Hamzah, engkau telah Aku selamatkan dari kehancuran kendari dirimu pada akhirnya akan hancur juga.”

LAINNYA