Portalbaraya.com – Pada pembahasan kali ini akan melanjutkan doa istiftah part 4.
Doa istiftah merupakan doa pembukaan yang sering dibaca oleh umat muslim sebelum memulai membaca Surat Al-Fatihah dalam shalat.
Doa istiftah yang bisa dibaca dimulai dengan ucapan takbir “Allahu Akbar Kabiroo” yang artinya Allah Maha Besar, diikuti dengan ucapan “Wal Hamdulillahi Katsiroo” yang artinya segala puji bagi Allah yang banyak, serta “Wa Subhanallah bukratan wa ashiilaa” yang artinya Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang.
Doa istiftah memiliki makna yang dalam, dimana dengan membaca doa ini, umat muslim memohon pertolongan kepada Allah dalam shalatnya.
Takbir “Allahu Akbar Kabiroo” mengingatkan manusia bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah yang Maha Kuasa dan Maha Besar.
Ucapan “Wal Hamdulillahi Katsiroo” menyiratkan rasa syukur dan penghormatan yang mendalam kepada Allah yang telah memberikan banyak nikmat kepada manusia.
Baca Juga: Khazanah Islam 15 Ramadhan: Ustadz Khalid Basalamah – BULAN RAMADAN BULAN PENGAMPUNAN
Oleh karena itu, dengan membaca doa istiftah, manusia mengakui bahwa segala puji dan syukur hanya layak diberikan kepada Allah yang telah memberikan berbagai nikmat kepada manusia.
Ucapan “Wa Subhanallah bukratan wa ashiilaa” mengajarkan kepada manusia untuk senantiasa menyucikan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.
Manusia diingatkan bahwa segala kebaikan dan keberhasilan yang dicapai hanya dapat terwujud dengan taqwa dan keimanan yang kuat.
Doa istiftah juga memberikan kesadaran pada umat muslim bahwa segala aktivitas yang mereka lakukan harus dilakukan dengan ikhlas dan niat yang baik, serta harus diiringi dengan doa dan permohonan kepada Allah.
Dalam doa istiftah, umat muslim juga memohon agar Allah memberikan mereka petunjuk dan hidayah dalam melakukan segala aktivitas.
Ucapan “Allahu Akbar Kabiroo” juga mengajarkan kepada umat muslim untuk merendahkan diri dan menghormati kebesaran Allah.
Manusia diingatkan bahwa kebesaran Allah tidak terbatas oleh waktu dan tempat, sehingga seluruh aktivitas yang mereka lakukan harus dilakukan dengan penuh penghormatan dan keikhlasan.
Baca Juga: Khazanah Islam 14 Ramadhan: Ustadz Khalid Basalamah – HILANGKAN PENYAKIT HATI INI!
Doa istiftah juga mengajarkan kepada umat muslim untuk senantiasa bersyukur dan menghargai segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah.
Manusia diingatkan bahwa semua nikmat yang mereka nikmati adalah anugerah dari Allah yang harus dihargai dan disyukuri dengan penuh rasa syukur.
Ucapan “Wa Subhanallah bukratan wa ashiilaa” mengajarkan kepada umat muslim untuk senantiasa memohon ampunan kepada Allah.
Manusia diingatkan bahwa segala kesalahan yang mereka lakukan harus dimaafkan oleh Allah dengan doa dan permohonan yang tulus.
Doa istiftah juga mengajarkan kepada umat muslim untuk senantiasa berusaha melakukan kebaikan dengan berdoa dan memohon sungguh-sungguh kepada Allah.
Berikut ini adalah bacaan doa istiftah part 4 yang bisa diamalkan dari sumber Apadoanya:
Doa Istiftah 4
اَللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allaahu akbar kabiiroo, wal hamdulillaahi katsiiroo, wa subhaanallaahi bukrataw-wa ashiilaa.
Allah Maha Besar, Segala Puji bagi Allah, pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.
HR. Muslim no. 943.
Dari Ibnu Umar dia berkata, “Ketika kami shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba seseorang mengucapkan: (doa di atas).” Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya: “Siapakah yang mengucapkan kalimat tadi?” Seorang sahabat menjawab, “Saya wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Sungguh aku sangat kagum dengan ucapan tadi, sebab pintu-pintu langit dibuka karena kalimat itu.” Kata Ibnu Umar, “Maka aku tak pernah lagi meninggalkannya semenjak aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan hal itu.”