Portalbaraya.com – Masjid Agung Jawa Tengah, sebuah bangunan megah yang menjadi penggerak ekonomi masyarakat, adalah simbol kebanggaan dan ikon Provinsi tersebut.
Sebagai salah satu masjid terbesar di Indonesia, masjid ini diresmikan oleh mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan menandatangani prasasti dari batu alam setinggi 3,2 meter dan berat 7,8 ton yang didatangkan dari lereng Gunung Merapi.
Arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah memadukan tiga gaya, yaitu arsitektur Jawa pada bagian badan atap dan tiang dengan motif batik, arsitektur Arab pada kubah puncak dan dinding yang dihiasi kaligrafi.
Yang merupakan salah satu ciri khas masjid ini adalah enam buah payung hidrolik raksasa yang memiliki fungsi dapat membuka dan menutup secara otomatis dengan tinggi masing-masing 20 meter dan bentangan hingga mencapai 14 meter.
Keistimewaan lainnya adalah menara Asma’ul Husna setinggi 99 meter yang berfungsi sebagai simbol kebesaran Allah Swt dan destinasi wisata religi.
Sementara itu, pada bagian plaza masjid, terdapat banner bertuliskan Gerbang Al-Qanathir yang berarti megah dan bernilai, serta 25 tiang Al-Qanathir sebagai simbol 25 rasul yang membentuk satu lengkungan yang melingkari plaza.
Selanjutnya, pada bagian dalam masjid terlihat sangat luas dan megah dengan warna cokelat muda pada lantai dan aksen kayu berwarna hijau pada atap bagian dalam.
Untuk bagian mihrab masjid terlihat begitu anggun dengan pigura yang terbuat dari ukiran kayu, sementara bagian mimbar berasal dari dinding yang sengaja dibuka untuk tempat khatib berkhotbah.
Masjid Agung Jawa Tengah bukan hanya tempat ibadah dan syiar agama, namun juga merupakan objek wisata religi yang banyak dikunjungi oleh orang, sehingga memberikan dampak nyata terhadap perkembangan ekonomi masyarakat sekitar.