Portal Baraya – Lagu Di Tepian Rindu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Davi Siumbing berhasil menarik perhatian banyak pendengar.
Bahkan beberapa hari lalu, lagu Di Tepian Rindu berhasil muncul di trending YouTube selang sehari pasca dirilis.
Lagu ini dirilis pada 30 Oktober 2023 di kanal YouTube Bahaya Records dan kini sudah ditonton lebih dari 1,7 juta kali.
Sementara itu, lagu yang sama, yang dirilis di kanal YouTube Davi Siumbing telah berhasil mencapai 2,7 juta penonton.
Profil Davi Siumbing dan Makna Lagu Di Tepian Rindu
Davi Siumbing adalah seorang komika asal Indonesia yang dikenal melalui ajang Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ke-9 atau SUCI IX.
Davi memiliki gaya bercanda yang khas dengan memanfaatkan ‘kekurangannya’ berupa bibirnya yang sumbing.
Namun siapa sangka, saat dibawakan, bibir sumbing yang banyak dianggap sebagai kekurangan berhasil diubah Davi menjadi kelebihan.
Lagu Di Tepian Rindu merupakan lagu kedua yang diciptakan oleh Davi Siumbing setelah lagu Kerasnya Kota.
Lagu ini menceritakan tentang kerinduan seorang anak kepada ayahnya yang sudah meninggal. Davi Siumbing sendiri mengaku bahwa lagu ini terinspirasi dari kisah nyata yang dialaminya. Ia merindukan masa kecilnya yang belum mengenal apa-apa dan ingin mencium kening ayahnya.
Lirik Lagu Di Tepian Rindu – Davi Siumbing
Pah, anakmu mulai dewasa
Sudah mulai malu mencium tanganmu
Pah, anakmu mulai besar
Sudah tak lagi mau bermain denganmu
Anakmu mulai dewasa
Sudah mulai mengerti arti kehidupan
Reff:
Pah, anakmu selalu merindumu
Ingin mencium keningmu
Pah, seandainya kau tau
Ku selalu merindukan
Saat-saat bermain, berlari
Berbohong tentang masakan Ibu
Bermain layang-layang
Hingga petang datang menyapaKu di tepian rindu
Pah, anakmu mulai dewasa
Sudah mulai malu mencium tanganmu
Pah, anakmu mulai besar
Sudah tak lagi mau bermain denganmu
Anakmu mulai dewasa
Sudah mulai mengerti arti kehidupan
Reff:
Pah, anakmu selalu merindumu
Ingin mencium keningmu
Pah, seandainya kau tau
Ku selalu merindukan
Saat-saat bermain, berlari
Berbohong tentang masakan Ibu
Bermain layang-layang
Hingga petang datang menyapa
Ku di tepian rinduku di tepian rindu
Dududu dudu dududuDududu dudu dudu dudu dudu dudu
Ku di tepian rindu hu
Ku di tepian rindu