Cerita Rakyat Kalimantan Barat: Cerita Populer “Batu Menangis”, Mengandung Pesan Moral dalam Kehidupan

4 minutes reading
Tuesday, 16 May 2023 20:46 4 Cahyo Triwibowo

Portalbaraya.com – Batu Menangis adalah salah satu cerita rakyat yang penuh dengan pesan moral di Indonesia, khususnya berasal dari Kalimantan Barat.

Cerita ini mengisahkan tentang seorang janda dan putrinya yang cantik, namun memiliki sifat buruk.

Berikut adalah cerita Batu Menangis yang mengandung pesan moral.

Pada zaman dahulu di dataran tinggi provinsi Kalimantan Barat, hiduplah seorang janda bernama Darmi dan putrinya yang sangat dia sayangi.

Sejak sang ayah pergi meninggalkan mereka, kehidupan Darmi dan putrinya menjadi sulit karena tidak ada warisan yang ditinggalkan.

Meskipun demikian, sang ibu dengan baik hati merawat Darmi dan bekerja keras di sawah dan ladang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Darmi tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, tetapi di balik kecantikannya, sifat dan perilakunya tidak seindah penampilannya.

Gadis itu malas dan tidak pernah mau membantu ibunya atau meringankan beban hidup mereka.

Dia hanya peduli dengan penampilannya dan bersolek setiap hari agar tetap cantik.

Baca Juga: Cerita Rakyat Jawa Barat: Dongeng Si Kabayan Mencari Tutut (Keong Sawah). Nyi Iteung Ingin Makan dengan Tutut

Seringkali, ibu mengajak Darmi untuk membantu di sawah atau ladang, tetapi Darmi selalu menolak.

Meskipun tidak pernah mendapatkan bantuan dari putrinya, sang ibu tetap bekerja keras.

Setiap kali ibu selesai bekerja, Darmi datang dan meminta uang untuk memenuhi keinginannya.

Meskipun kesal, ibu tetap memberikan uang hasil kerjanya untuk menyenangkan hati Darmi.

Suatu hari, ibu mengajak Darmi pergi ke desa yang jauh untuk berbelanja kebutuhan.

Meskipun harus berjalan kaki dengan jarak yang sangat jauh dan melelahkan, Darmi tetap mengenakan pakaian mewah dan riasan yang cantik.

Dia ingin menarik perhatian dan dikagumi oleh orang lain.

Di sisi lain, ibunya yang sudah tua terlihat sangat sederhana.

Ketika mereka tiba di desa, semua orang terpesona oleh kecantikan Darmi.

Para pemuda terpesona oleh keindahannya dan tidak dapat mengalihkan pandangan mereka darinya.

Namun, mereka bertanya-tanya tentang perempuan yang mengikutinya, yang ternyata adalah ibunya yang berpakaian sederhana.

Dengan sombongnya, Darmi mengatakan bahwa ibunya adalah pembantunya setiap kali ada yang bertanya.

Ibunya hanya bisa menahan kesedihan di dalam hati.

Baca Juga: Cerita Rakyat Jawa Barat: Dongeng Si Kabayan Membayar Hutang. Bermula Saat Si Kabayan Berhayal Jadi Orang Kaya

Setiap kali ada yang bertanya tentang ibunya, Darmi terus menjawab dengan cara yang sama.

Ibunya selalu dianggap sebagai pembantu atau budaknya.

Awalnya, ibu mencoba menahan diri, tetapi ketika hal itu terus terjadi, hatinya terluka.

Pada suatu hari, ibu berdoa kepada Tuhan untuk menghukum Darmi yang durhaka tersebut.

Setelah ibu berdoa, langit mendung, petir menyambar, dan hujan turun.

Perlahan-lahan, tubuh Darmi mulai membeku.

Dimulai dari kakinya yang tidak bisa digerakkan, lalu seluruh tubuhnya berubah menjadi batu.

Darmi menangis ketakutan dan memohon ampun pada ibunya, tetapi ibunya tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Setelah Darmi berubah menjadi batu, langit kembali cerah seperti sebelumnya.

Batu Darmi diletakkan di pinggir jalan dan disandarkan ke tebing.

Kejadian tersebut diketahui oleh masyarakat setempat, dan batu tersebut menjadi legenda yang dikenal sebagai Batu Menangis.

Cerita Batu Menangis mengandung pesan moral yang kuat.

Pertama, cerita ini mengajarkan tentang pentingnya rasa syukur dan penghargaan terhadap orang tua.

Darmi tidak menghargai ibunya dan memperlakukan dia dengan tidak baik, sehingga mendapat hukuman yang setimpal.

Baca Juga: Cerita Rakyat Jawa Barat: Dongeng Jenaka, Si Kabayan Memetik Buah Nangka. Cerita Diawali Nyi Iteng Ngidam

Kedua, cerita ini mengingatkan kita akan bahaya sifat sombong dan kesombongan.

Darmi ingin menjadi pusat perhatian dan menganggap dirinya lebih baik daripada ibunya.

Namun, kesombongan dan sikap durhaka Darmi akhirnya mengakibatkan hukuman yang tidak terduga.

Ketiga, cerita ini menunjukkan betapa pentingnya menghormati dan menghargai semua orang, tanpa memandang status sosial atau penampilan fisik.

Perlakuan Darmi terhadap ibunya yang merendahkan dan menyembunyikan hubungan mereka menghasilkan akibat yang tidak menyenangkan.

Melalui cerita Batu Menangis, kita diajarkan untuk bersikap rendah hati, menghargai orang lain, dan menghormati hubungan keluarga.

Pesan moral ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Batu Menangis tetap menjadi penanda bahwa keburukan sikap dan perilaku akan mendapat konsekuensi yang sesuai.

Cerita ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berbuat baik, menghargai orang lain, dan memperlakukan keluarga dengan penuh kasih sayang.

LAINNYA