Portalbaraya.com – Apakah kamu tahu, bahwa ternyata stress dapat membuat kita lebih bau badan, loh!
Seperti yang kita tahu, bau badan merupakan salah satu masalah yang bisa menurunkan kepercayaan diri dan kenyamanan kita dalam beraktivitas.
Bau badan terjadi ketika keringat yang kita keluarkan bercampur dengan bakteri yang ada di kulit.
Namun, tahukah Anda bahwa keringat yang kita keluarkan tidak selalu sama?
Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi jenis dan jumlah keringat yang kita hasilkan, salah satunya adalah stres.
Baca Juga: Apa Benar, Es di Seluruh Dunia akan Mencair di Tahun 2030? Yuk Cek Faktanya!
Jenis Keringat dan Bau Badan
Tubuh kita memiliki dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
Kelenjar ekrin berada di sebagian besar tubuh kita dan letaknya dekat dengan permukaan kulit.
Kelenjar ekrin mengeluarkan keringat yang terdiri dari air dan garam, yang berfungsi untuk mendinginkan suhu tubuh kita saat panas atau berolahraga.
Keringat dari kelenjar ekrin ini umumnya tidak berbau, kecuali jika bercampur dengan bakteri atau makanan tertentu.
Kelenjar apokrin terdapat di bagian tubuh yang ditumbuhi rambut, seperti ketiak dan selangkangan.
Kelenjar apokrin mengeluarkan keringat yang lebih kental dan banyak, terutama ketika kita mengalami stres emosional.
Keringat dari kelenjar apokrin ini mengandung air, protein, dan lemak, yang menjadi makanan bagi bakteri di kulit. Bakteri ini kemudian memecah keringat dan menghasilkan limbah berbau tidak sedap yang kita kenal sebagai bau badan.
Baca Juga: Tahu Nggak Sih: Inilah 7 Deretan Fakta Unik Matahari, Bola Gas Panas Raksasa yang akan Mati
Penyebab Stres dan Bau Badan
Stres adalah reaksi tubuh kita terhadap tekanan atau ancaman dari lingkungan. Stres bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti pekerjaan, hubungan sosial, masalah keuangan, atau kondisi kesehatan.
Saat stres, otak kita melepaskan hormon adrenalin dan kortisol ke dalam aliran darah. Hormon ini membuat jantung berdetak lebih cepat, tekanan darah meningkat, otot tegang, dan pernapasan lebih cepat.
Stres juga memicu sistem saraf kita untuk memerintahkan kelenjar apokrin untuk memproduksi lebih banyak keringat.
Keringat ini kemudian bercampur dengan bakteri di kulit dan menghasilkan bau badan yang lebih menyengat. Selain itu, stres juga bisa memengaruhi pola makan, tidur, dan olahraga kita, yang juga berpengaruh pada produksi keringat dan bau badan.
Baca Juga: Tahu Nggak Sih: Ternyata Warna Asli Beruang Kutub Bukan Putih, Loh! Lalu?
Alasan Stress dapat Membuat Kita Lebih Bau Badan
Setelah mengetahui beberapa informasi di atas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa stress dapat membuat kita lebih bau badan.
Hal ini karena ketika Anda stres, kelenjar apokrin Anda akan mengeluarkan keringat yang lebih kental dan banyak, terutama di area ketiak dan selangkangan.
Keringat ini kemudian bercampur dengan bakteri di kulit dan menghasilkan bau yang tidak sedap.
Selain itu, stres juga bisa memicu kenaikan berat badan³, yang juga berpengaruh pada produksi keringat dan bau badan.