Tahu Nggak Sih: Ternyata Jam Tidur Terbalik Punya Resiko Besar untuk Kesehatan, Loh!

5 minutes reading
Wednesday, 21 Jun 2023 08:55 4 Fathoni PB

Portalbaraya.com – Jam tidur terbalik adalah kebiasaan tidur yang mengganti waktu tidur malam dengan tidur siang.

Biasanya, jam tidur terbalik dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kesibukan di malam hari, seperti pekerja shift malam, mahasiswa yang begadang mengerjakan tugas, atau orang-orang yang mengalami insomnia.

Jam tidur terbalik mungkin terlihat sebagai gaya hidup terkini yang menantang dan fleksibel.

Tetapi jam tidur terbalik juga dapat mengganggu ritme sirkadian alami tubuh kita, yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal, fungsi sistem saraf, dan metabolisme tubuh.

Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Lalu apa saja bahaya jam tidur terbalik? Bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan berikut ini. 

Baca Juga: Apa Benar, Es di Seluruh Dunia akan Mencair di Tahun 2030? Yuk Cek Faktanya!

Bahaya Jam Tidur Terbalik untuk Kesehatan

Jam tidur terbalik tidak disarankan karena dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan kita, antara lain:

1. Meningkatkan risiko obesitas

Jam tidur terbalik dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon leptin, grelin, dan kortisol, yang berperan dalam mengatur nafsu makan dan metabolisme lemak.

Jam tidur terbalik juga dapat membuat kita lebih mudah lapar dan memilih makanan berkalori tinggi. Hal ini dapat meningkatkan asupan kalori dan menyebabkan penumpukan lemak di tubuh.

2. Membahayakan kesehatan jantung. Jam tidur terbalik dapat mengganggu proses metabolisme tubuh pada siang hari, yang dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah.

Lemak dalam darah dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Kondisi ini dapat membahayakan kesehatan jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung.

3. Mengganggu kinerja hormon

Jam tidur terbalik dapat mengganggu produksi dan pelepasan berbagai hormon penting dalam tubuh, seperti kortisol, hormon reproduksi, hormon pertumbuhan, melatonin, dan insulin.

Hormon-hormon ini berperan dalam mengatur stres, kesuburan, pertumbuhan, siklus tidur-bangun, dan gula darah.

4. Menurunkan sistem kekebalan tubuh. Jam tidur terbalik dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kita karena mengganggu proses regenerasi sel-sel imun yang terjadi saat kita tidur malam.

Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat kita lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

5. Meningkatkan risiko diabetes

Jam tidur terbalik dapat mengganggu kinerja hormon insulin yang berfungsi untuk menyeimbangkan kadar gula darah dalam tubuh.

Jam tidur terbalik juga dapat membuat kita lebih sering makan di malam hari dan kurang aktif di siang hari. Hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi insulin. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

6. Menjadi pelupa

Jam tidur terbalik dapat mengganggu fungsi otak kita karena mengganggu proses konsolidasi memori yang terjadi saat kita tidur malam. Jam tidur terbalik juga dapat membuat kita kurang fokus, konsentrasi, dan kreatif di siang hari karena rasa kantuk dan lemas. Hal ini dapat menurunkan kinerja kognitif dan memori kita.

7. Mengubah suasana hati/mood

Jam tidur terbalik dapat mengubah suasana hati kita karena mengganggu keseimbangan neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin yang berperan dalam mengatur mood, emosi, dan motivasi.

Jam tidur terbalik juga dapat membuat kita lebih mudah stres, cemas, depresi, dan marah.

Baca Juga: Tahu Nggak Sih: Inilah 7 Deretan Fakta Unik Matahari, Bola Gas Panas Raksasa yang akan Mati

Cara Mengatasi Jam Tidur Terbalik

Jam tidur terbalik adalah kebiasaan tidur yang tidak sehat dan berbahaya bagi kesehatan kita. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, antara lain:

  • Menetapkan jadwal tidur yang tetap. Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. Hal ini dapat membantu tubuh kita untuk menyesuaikan diri dengan ritme sirkadian alami dan memperbaiki kualitas tidur kita.
  • Menghindari paparan cahaya biru di malam hari. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar gadget, televisi, atau lampu dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu kita tertidur. Oleh karena itu, hindari menggunakan gadget atau menonton televisi setidaknya satu jam sebelum tidur. Gunakan lampu redup atau matikan lampu saat tidur.
  • Meningkatkan paparan cahaya alami di pagi hari. Cahaya alami yang dipancarkan oleh matahari dapat merangsang produksi melatonin dan membantu tubuh kita untuk bangun lebih segar. Oleh karena itu, usahakan untuk mendapatkan paparan cahaya alami setidaknya 15 menit di pagi hari. Buka tirai jendela, keluar rumah, atau berjemur di bawah sinar matahari.
  • Mengatur pola makan yang sehat. Hindari makan berat atau makanan berkalori tinggi di malam hari karena dapat mengganggu pencernaan dan tidur kita. Pilih makanan yang sehat dan bergizi, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan susu rendah lemak. Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh.
  • Berolahraga secara teratur. Olahraga dapat membantu tubuh kita untuk mengeluarkan hormon-hormon yang baik untuk kesehatan dan suasana hati kita, seperti endorfin, serotonin, dan dopamin. Olahraga juga dapat membantu tubuh kita untuk mengatur suhu tubuh dan meningkatkan kualitas tidur kita. Namun, hindari olahraga berat di malam hari karena dapat membuat tubuh kita terlalu aktif dan sulit tertidur.
  • Menghindari kafein, alkohol, atau nikotin. Zat-zat ini dapat merangsang sistem saraf kita dan membuat kita sulit tertidur atau tidur nyenyak. Kafein dapat bertahan dalam tubuh kita hingga enam jam setelah dikonsumsi. Alkohol dapat mengganggu siklus tidur REM (rapid eye movement) yang penting untuk memori dan pembelajaran. Nikotin dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah kita.
  • Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Pastikan tempat tidur, bantal, selimut, dan piyama kita bersih dan nyaman untuk digunakan. Atur suhu ruangan agar tidak terlalu panas atau dingin. Redam suara bising dari luar dengan menggunakan earplug atau white noise machine. Gunakan aromaterapi seperti lavender atau chamomile untuk membantu relaksasi.

Jam tidur terbalik adalah kebiasaan tidur yang tidak baik bagi kesehatan kita. Jam tidur terbalik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, gangguan memori, dan depresi.

Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindari jam tidur terbalik dan mencoba untuk memiliki pola tidur yang sehat dan teratur.

 

LAINNYA