Portal Baraya – Pada kuartal III-2023, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan, memicu sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).
Sejumlah analis dari berbagai perusahaan sekuritas memberikan rekomendasi Buy atau Hold untuk saham tersebut, mengacu pada potensi menguntungkan segmen mikro.
Menurut Melissa, seorang analis dari Goldman Sachs Research, rekomendasi ini didasarkan pada keyakinan bahwa kinerja saham BBRI akan terus menguntungkan segmen mikro, memberikan keseimbangan terhadap tekanan pada NIM akibat kenaikan suku bunga dan menjaga kualitas aset yang solid.
Baca Juga: Piala Dunia U17 Indonesia 2023: Meksiko U17 vs Venezuela U17 – Jadwal dan Prediksi Starting XI
PT UBS Sekuritas Indonesia memproyeksikan target harga BBRI sebesar Rp6.925, menunjukkan kenaikan sebesar 2-3% dari proyeksi sebelumnya.
Mereka menekankan asumsi tingkat bebas risiko, RoE, dan pertumbuhan berkelanjutan dalam penilaian target harga mereka.
BNI Sekuritas, dalam laporannya, juga merekomendasikan investasi saham BBRI dengan target harga Rp6.000.
Mereka menilai valuasi BBRI menarik, terutama dengan adanya tren kenaikan suku bunga, dan berencana untuk melakukan revisi lebih lanjut.
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Nokia 2300 5G, Usung Spek Gahar Harga Merakyat
PT Verdhana Sekuritas, dalam proyeksinya, mengindikasikan harga BBRI mencapai Rp6,150 dan merekomendasikan Buy.
Mereka mengambil pendekatan metodologi DuPont untuk mendukung proyeksi mereka, dengan mempertimbangkan faktor risiko, biaya ekuitas, beta, dan ROA.
Yuanta Sekuritas, dalam risetnya, menyoroti optimisme terhadap pendapatan BBRI di masa mendatang, terutama dari kredit bagi UMKM.
Rekomendasi Buy untuk BBRI didukung oleh kinerja keuangan yang solid dan prospek jangka panjang dalam pinjaman mikro.
Baca Juga: Flagship Terbaru, Vivo X100 Series Jadi Smartphone Pertama yang Usung Chipset Dimensity 9300
Terakhir, CGS CIMB Sekuritas menekankan potensi dampak pemilihan umum atau kuartal IV-2023 terhadap penyaluran pinjaman di segmen UMKM.
Mereka merekomendasikan Add dengan target harga berbasis GGM sebesar Rp6.100/saham, didorong oleh harapan lingkungan makro yang lebih baik.
Sebagai informasi tambahan, BRI mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 9,93% YoY menjadi Rp1.851,97 triliun per September 2023, dengan laba bersih setelah pajak mencapai Rp44,21 triliun atau naik 12,47% secara YoY.
Baca Juga: Pantes Wajahnya Mulus, Ternyata Ini Rahasia Kulit Glowing Orang Korea!
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyebutkan bahwa penyaluran kredit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), kualitas kredit yang terjaga, dan pendapatan berbasis fee menjadi kontributor utama terhadap kinerja positif BRI.