Sukses Lampaui Target Jumlah Debitur Baru, Penyaluran KUR BRI Dongkrak UMKM Naik Kelas

3 minutes reading
Sunday, 19 Nov 2023 12:47 9 Arif Rahman

Portal Baraya – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) berhasil mencatat pertumbuhan yang signifikan pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), melebihi target yang ditetapkan Pemerintah.

Hingga Triwulan III 2023, jumlah debitur baru KUR BRI mencapai 105,82% dari target tahunan, mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyampaikan bahwa BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 1,44 juta debitur baru hingga Triwulan III 2023, melampaui target pemerintah sebesar 1,36 juta debitur.

Baca Juga: Wajib Tonton, Ini 6 Rekomendasi Drakor Terbaik Berbagai Genre yang Tak Boleh Dilewatkan

Pertumbuhan ini menjadi indikator keberhasilan kebijakan penyaluran KUR, yang memiliki substansi untuk mendorong kemandirian pelaku usaha.

“Kebijakan penyaluran KUR tahun 2023 memiliki substansi graduasi atau UMKM naik kelas yang jelas untuk kemandirian pelaku usaha,” ujar Supari.

Pada periode Januari-September 2023, BRI berhasil menaikkan kelas pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.

Rinciannya mencakup 351 ribu pelaku usaha yang naik kelas dari KUR Super Mikro ke KUR Mikro, 1,9 juta debitur dari KUR Mikro ke KUR Kecil, dan sekitar 13.000 debitur dari KUR Kecil ke Kredit Komersial.

Baca Juga: Kabar Gembira, KUR BRI 2023 Sudah Dibuka, Simak Syarat dan Ketentuannya!

Supari menegaskan bahwa dalam menyalurkan kredit bersubsidi, BRI selalu menjaga prinsip kehati-hatian dan asas prudential banking.

KUR, sebagai kredit, tidak bersifat hibah atau bantuan, dan dana yang disalurkan berasal sepenuhnya dari dana bank atau penghimpunan dana masyarakat.

“Penyaluran KUR harus dapat dipertanggungjawabkan, dan kualitas kredit harus tetap dijaga,” tegas Supari.

Meski pemerintah melakukan revisi target penyaluran KUR, BRI tetap berkomitmen dengan mencapai 63% dari total target penyaluran KUR tahun ini, yaitu sebesar Rp123,51 triliun kepada 2,7 juta debitur pada periode Januari-Oktober 2023.

Baca Juga: Bocoran Samsung Galaxy XCover 7 Beredar, Jadi Smartphone Canggih dan Tahan Banting

Instrumen kebijakan pemerintah, seperti Permenko Perekonomian No.1 Tahun 2023 dan Keputusan Menteri Keuangan No. 317 Tahun 2023, memberikan landasan yang kuat bagi bank penyalur, termasuk BRI, untuk patuh dalam menyalurkan KUR.

Pelanggaran terhadap instrumen tersebut dapat dikenakan sanksi, termasuk penalti dan tidak dibayarkannya subsidi bunga.

Supari juga menekankan bahwa penyaluran KUR oleh BRI merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah dan Perseroan terhadap pelaku UMKM.

Kredit yang tumbuh 11,01% secara tahunan hingga mencapai Rp1.038,9 triliun di akhir Triwulan III 2023 memberikan dukungan besar bagi sektor UMKM, mencapai 83,06% dari total portofolio kredit BRI.

Baca Juga: IRT Wajib Mencoba! 4 Ide Peluang Usaha Paling Fleksibel untuk Ibu Rumah Tangga

BRI terus meningkatkan dukungan kepada UMKM melalui platform digital seperti PARI (Pasar Rakyat Indonesia).

Supari menjelaskan bahwa aplikasi ini memungkinkan pelaku usaha mendapatkan pinjaman hingga Rp1 miliar tanpa agunan tambahan, berkat keberadaan BRI dalam ekosistem komoditas.

Hingga saat ini, portofolio pinjaman melalui platform PARI telah mencapai Rp4 triliun dengan jangka waktu pinjaman relatif pendek, yaitu sekitar 14 hari kerja.

Baca Juga: Kriuknya Tahan Lama, Ternyata Ini Rahasia Resep Bakwan Jagung Crispy yang Bikin Nagih

Penyaluran KUR BRI yang bertanggung jawab dan keberpihakan terhadap UMKM menjadi pendorong utama dalam memacu pertumbuhan sektor ini, bahkan di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi.

LAINNYA