Portal Baraya – Pertemuan Diskusi Ekonomi Kreatif yang dihadiri oleh Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, di Jakarta Selatan, menjadi panggung bagi sejumlah tokoh ekonomi kreatif dan pemerintah untuk saling berdialog.
Dalam acara yang dihadiri oleh influencer terkemuka seperti Merry Riana, Bayu Skak, Edho Zell, Eva Alicia, Rius Vernandes, dan lainnya,
Gibran membuka pintu bagi pelaku usaha ekonomi kreatif untuk menyampaikan saran dan aspirasi mereka demi kemajuan sektor kreatif di Indonesia.
Gibran dengan tegas mengajak para peserta untuk berbagi pengalaman mereka, menekankan bahwa sebagai pelaku usaha, mereka adalah yang paling memahami dinamika industri.
Baca Juga: Ada 27 Hari, Catat Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024 yang Resmi Ditetapkan Pemerintah
“Nanti kalian yang cerita aja ya, saya pengen jadi pendengar aja. Kalian paling ngerti apa yang paling ada di industri, kebutuhannya apa, kekurangannya apa yang mungkin dari pemerintah belum di support, kami mohon masukannya,” ungkap Gibran.
Salah satu sorotan pada diskusi ini datang dari Rhaka Ghanisatria, Co-Founder platform sosial Menjadi Manusia, yang menggarisbawahi perlunya dukungan pemerintah terhadap kesehatan mental sebagai isu nasional.
“Kita butuh dukungan pemerintah untuk melihat kalau kesehatan mental adalah isu nasional,” ujar Raka, yang menyoroti kurangnya pemahaman masyarakat terhadap metode-metode kesehatan mental.
Baca Juga: Mengenang Sosok Doni Monardo yang Semasa Hidupnya Patut Diteladani
Gibran merespons dengan menyoroti pentingnya work-life balance dalam lingkungan kerja ekonomi kreatif.
Ia menegaskan bahwa generasi milenial dan Gen Z tidak boleh terbebani dengan tekanan kerja, dan lingkungan kerja haruslah bebas dari unsur toksisitas.
“Work-life balance harus ditekankan. Tentu kita tidak mau milenial dan Gen Z ter-pressure dengan kehidupan kerjanya. Kita ingin lingkungan kerja yang tidak toxic dan kita ingin memberikan ruang yang kreatif untuk anak muda,” jelas Gibran.
Baca Juga: KVIBES.ID Sepanggung Bersama DITA KARANG SECRET NUMBER dalam Forum Kerjasama Ekonomi Indonesia-Korea
Gibran juga mengungkapkan visi misinya, termasuk pemberian medical check-up gratis, fasilitas BPJS, dan fokus pada tindakan preventif, termasuk pemanfaatan BPJS untuk layanan preventif seperti konsultasi psikolog.
Ini mendapat sambutan positif dengan tepuk tangan dari para influencer yang hadir.
Diskusi ini tidak hanya menyoroti aspek ekonomi kreatif, tetapi juga menegaskan komitmen untuk mendukung kesejahteraan dan kesehatan mental para pelaku industri kreatif di Indonesia.