Portalbaraya.com – Prabowo Subianto, Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, menyambangi Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kunjungan mendadak pada hari Rabu.
Keberadaan Prabowo di BEI menjadi sorotan utama, menandai capres pertama yang menyambangi bursa saham menjelang Pemilu 2024.
Konglomerat sekaligus pemimpin PT Adaro Indonesia Tbk. (ADRO), Garibaldi ‘Boy’ Thohir,
eks politisi PDIP Maruarar Sirait, dan pengusaha Pieter Tanuri, pemilik emiten Bali United (BOLA) mendapingi Prabowo dalam kunjungan ini.
Prabowo, didampingi oleh para eksekutif BEI seperti Direktur Utama Iman Rachman, Direktur Kristian Manulang, dan Direktur Jeffrey Hendrik, tiba di Main Hall BEI sekitar pukul 16.00 WIB.
Kunjungan ini berlangsung pasca-kehadirannya dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di Pacific Place, Jakarta.
Meskipun kunjungan ini terjadi tanpa agenda khusus, BEI menyampaikan apresiasi atas perhatian Prabowo terhadap pasar modal.
“Kami mendapatkan pemberitahuan mendadak bahwa Prabowo akan mampir ke Bursa. Kami senang atas kunjungan ini dan berterima kasih kepada Pak Prabowo atas perhatiannya terhadap pasar modal.”ungkap Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik
Lebih lanjut, Hendrik menegaskan bahwa Prabowo merupakan capres pertama yang menyambangi BEI, dan BEI terbuka untuk kunjungan calon pemimpin lainnya.
“Kami sangat terbuka dan berharap calon pemimpin lainnya juga mau berkunjung ke Bursa Efek Indonesia,” tambahnya.
Kunjungan mendadak Prabowo ke BEI juga mempengaruhi kinerja pasar saham.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan pada perdagangan terakhir bulan Januari 2024, setelah sepanjang bulan ini cenderung melemah.
IHSG hari ini tercatat menguat 0,22%, mencapai 7.207,94 poin.
Meskipun demikian, tidak terjadi fenomena January Effect, dan indeks komposit bergerak dalam kisaran 7.192-7.247 sepanjang sesi.
Pada hari ini, sebanyak 18,69 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp11,26 triliun dan frekuensi mencapai 1,12 juta kali jelang penutupan.
Terdapat 257 saham yang menguat, 257 saham yang melemah, dan 251 saham yang stagnan.
Kapitalisasi pasar BEI mencapai Rp11.452 triliun.