Portal Baraya – TikTok Shop sudah tidak beroperasi lagi sejak 4 Oktober 2023. Keputusan ini diambil karena TikTok Shop melanggar aturan pemerintah yang melarang media sosial menjadi e-commerce.
Lalu, bagaimana nasib para penjual dan pembeli di TikTok Shop? Apakah mereka beralih ke Shopee?
Shopee adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia. Shopee menawarkan berbagai produk dengan harga murah dan diskon menarik.
Shopee juga memiliki fitur live streaming yang memungkinkan penjual dan pembeli berinteraksi secara langsung.
Namun, Shopee tidak mau berkomentar soal apakah ada peningkatan jumlah pengguna, penjual, atau kreator konten setelah TikTok Shop tutup.
Menurut Head of Marketing Growth Shopee Indonesia Monica Vionna, banyak faktor yang memengaruhi e-commerce, salah satunya adalah promosi atau diskon.
Baca Juga: 8 Peluang Bisnis Rumahan untuk Pelajar dengan Modal Minim, Bisa Dilakukan di mana Saja
Meski begitu, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Shopee makin diminati setelah TikTok Shop tutup.
Berdasarkan data dari Momentum Works, Shopee lebih populer daripada TikTok Shop pada tahun 2022. Selain itu, beberapa penjual di TikTok Shop juga terlihat mengalihkan penjualan produk ke Shopee.
Salah satunya adalah Muhamad Abdurafi, penjual pakaian yang sebelumnya mendapatkan pendapatan dari TikTok Shop sekitar Rp 100 juta hingga Rp 200 juta per bulan.
Setelah TikTok Shop tutup, ia berencana untuk berfokus berjualan di Shopee, meskipun omzetnya lebih rendah.
Ia mengatakan bahwa alasan ia memilih Shopee adalah karena algoritma dan fitur live shopping TikTok Shop lebih baik daripada platform lain.
Ia juga berharap bahwa Shopee bisa memberikan fasilitas yang sama atau lebih baik daripada TikTok Shop.
TikTok Shop sendiri belum memberikan informasi resmi tentang kapan akan kembali beroperasi. Pemerintah mengatakan bahwa TikTok Shop harus memenuhi syarat pembukaan e-commerce di Indonesia, seperti membentuk badan hukum, mengajukan izin lisensi, dan mengikuti Permendag 31/2023.