Pesan Pj Kota Bandung pada Peringatan Hari Santri 2023, Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu!

2 minutes reading
Sunday, 22 Oct 2023 13:41 7 Arif Rahman

Portal Baraya – Peringatan Hari Santri Nasional 2023 menjadi momen Bambang Tirtoyuliono, Penjabat Wali Kota Bandung untuk mengajak seluruh komunitas santri untuk berperan dalam menciptakan situasi kondusif menuju Pemilu 2024 yang aman dan damai di Kota Bandung.

“Dengan situasi saat ini tentunya diminta untuk membangun kondusifitas pesta demokrasi, sehingga berperan aktif membantu, menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Bambang

Tirtoyuliono saat Peringatan Hari Santri Tingkat Kota Bandung yang bertempat di Balai Kota Bandung

Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema “Jihad Santri Jayakan Negeri,” yang menekankan pentingnya perjuangan melawan kebodohan dan meningkatkan intelektualitas.

Baca Juga: Cuma Hari ini! Katalog Promo KFC Akhir Bulan Periode 21 22 Oktober, Para Pecinta Jagonya Ayam Wajib Simak!

“Ini mengedepankan intelektualnya, pengetahuan membangun bangsa. Karena para santri merupakan pejuang ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan,” jelasnya.

Bambang memberikan contoh pendekatan yang dapat diterapkan dalam meningkatkan intelektualitas santri, yaitu dengan menyisipkan ilmu pengetahuan dalam setiap kegiatan dakwah.

“Misalkan dakwah ilmu pengetahuan ini manifestasi sebagai pendekatan keilmuan,” tambahnya.

Selain mengedepankan intelektualitas, Bambang mengajak seluruh santri di Kota Bandung untuk aktif berkontribusi dalam berbagai upaya pembangunan, seperti penanganan sampah, mitigasi banjir, dan pengurangan kemacetan lalu lintas.

“Saya mengajak para santri untuk berpartispasi aktif dalam pembangunan. Selain itu saya mohon para santri juga menjaga kerukunan umat beragama serta kerukunan antar umat beragama,” ajaknya.

Baca Juga: Rapimnas Golkar Resmi Usung Gibran Jadi Bacawapres Prabowo, Gibran: Akan Kami Koordinasikan dan Tindak Lanjuti

Bambang juga memberikan pesan bahwa mencari ilmu bisa dilakukan di mana saja, baik melalui pendidikan formal maupun informal.

Pesantren, sebagai lembaga pendidikan tradisional, dapat menciptakan santri intelektual yang mampu membantu membangun peradaban yang baik.

“Pastinya kita ini mencari ilmu itu di mana saja, kemudian pendidikan formal dan informal, seperti membangun pesantren. Ada yang irisannya pendidikan formal juga hanya untuk keagamaan saja,” tuturnya.

Sebagai bentuk perhatian kepada para guru pendidikan keagamaan, Pemkot Bandung memberikan insentif kepada 9.176 guru.

“Tenaga pengajar diberikan insentif oleh Pemkot Bandung. Ini sebagai bentuk kepedulian,” tutup Bambang.

Dengan ajakan Bambang Tirtoyuliono ini, diharapkan para santri Kota Bandung dapat berperan penting dalam menciptakan kondisi kondusif dan meningkatkan intelektualitas, sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman dan damai.

LAINNYA