Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah sebagai TPS Cadangan untuk Antisipasi Hujan

2 minutes reading
Tuesday, 13 Feb 2024 16:44 2 Arif Rahman

Portalbaraya.com – Dalam upaya memastikan kelancaran pemilu di musim penghujan, Pemerintah Kota Bandung telah mengambil langkah proaktif dengan menjadikan 736 gedung Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) cadangan.

Pelaksana Tugas (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengungkapkan bahwa beberapa TPS berada di wilayah potensi banjir.

Oleh karena itu, langkah-langkah antisipatif diperlukan untuk memastikan kelancaran proses pemilu,

termasuk penugasan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung untuk menetapkan beberapa sekolah sebagai TPS cadangan.

Menurut Kepala Disdik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, pihaknya telah melakukan pendataan sekolah yang dapat dijadikan TPS dalam situasi darurat.

Hingga tanggal 12 Februari 2024, sebanyak 213 SD dan 137 SMP dipinjam fasilitasnya untuk mendukung kegiatan pemilu, termasuk ruang kelas, lapangan, meja, kursi, tempat parkir, dan papan tulis.

Detail dari pendataan tersebut mencakup 179 SD negeri dan 532 SD negeri yang dijadikan TPS, serta 34 SD swasta yang fasilitasnya dipinjam, dan 67 SD swasta dijadikan TPS.

Untuk SMP negeri, terdapat 29 sekolah yang dipinjam fasilitasnya dan 93 SMP negeri dijadikan TPS.

Sementara itu, SMP swasta menyumbangkan 15 sekolah yang fasilitasnya dipinjam, dan 44 SMP swasta dijadikan TPS.

Hikmat juga memberikan imbauan kepada aparat kewilayahan dan ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk memastikan penggunaan fasilitas sekolah tepat waktu.

Mengingat proses penghitungan suara dapat berlangsung hingga larut malam, ia menekankan pentingnya selesainya kegiatan tersebut sesuai waktu yang telah ditentukan agar sekolah dapat kembali digunakan oleh siswa keesokan harinya.

Meskipun, jika proses pemilu berlangsung di luar waktu yang telah ditentukan,

Hikmat menegaskan bahwa kegiatan belajar mengajar akan tetap berjalan dengan penyesuaian tertentu.

Namun, ia tetap berharap agar semua sarana prasarana sekolah dapat segera dirapikan setelah proses pemilu selesai.

LAINNYA