Fedi Nuril Tergerak Hati, Terima Tawaran Film "Pangku" yang Disutradarai Reza Rahadian

3 minutes reading
Wednesday, 10 Sep 2025 14:52 270 admin

Fedi Nuril Tergerak Hati, Terima Tawaran Film "Pangku" yang Disutradarai Reza Rahadian

Fedi Nuril Tergerak Hati, Terima Tawaran Film "Pangku" yang Disutradarai Reza Rahadian

Bandung – Aktor ternama Fedi Nuril mengungkapkan alasannya menerima tawaran bermain dalam film "Pangku" yang disutradarai oleh aktor kawakan Reza Rahadian. Ia mengaku sangat tersentuh dengan cerita yang diangkat dalam film tersebut, yang menurutnya sangat personal dan menggugah hati.

"Saya terbawa sekali, karena ini memang view personal. Saya baca ikutin aja skenario seperti apa," ujar Fedi Nuril dalam keterangannya pada Rabu, 10 September 2025. Ia menambahkan bahwa proyek film ini menggarap cerita yang sangat mendalam dan menyentuh, yang mana niat dan pesan personal Reza Rahadian sebagai sutradara sangat terasa.

Film "Pangku" mengangkat tema perjuangan hidup kaum terpinggirkan, sebuah isu yang seringkali luput dari perhatian masyarakat. Fedi Nuril menuturkan bahwa film ini berusaha untuk melihat kekuatan kaum marginal dalam bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan. Pendekatan ini, menurutnya, sangat menginspirasi dan memberikan perspektif baru tentang kehidupan.

Lebih lanjut, Fedi Nuril merasa terhormat dan senang bisa terlibat dalam film panjang debut Reza Rahadian sebagai sutradara. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap bagaimana film ini menggambarkan kaum marginal yang seringkali dipandang sebelah mata.

"Tersentuh dan kagum dengan bagaimana pada saat melihat kaum marjinal yang standarnya di bawah kita, mungkin kita kasihan. Tapi ternyata tidak, mereka kuat. Malah berbalik menginspirasi saya untuk, jangan kebanyakan ngomong, kalau enggak ada pilihan jalanin karena pekerjaan apa pun mulia," jelas Fedi Nuril. Pernyataan ini menunjukkan betapa dalamnya pesan yang ingin disampaikan film "Pangku" dan bagaimana film ini mampu memberikan dampak positif bagi para aktor yang terlibat.

Film "Pangku" sendiri berkisah tentang Sartika, seorang perempuan yang memilih untuk meninggalkan kampung halamannya demi memberikan masa depan yang lebih baik bagi anaknya. Namun, keputusannya tersebut justru membawanya ke dalam dunia yang keras, di mana ia terpaksa menjadi pelayan kopi pangku karena keterbatasan pilihan yang dimilikinya.

Kisah Sartika ini, menurut Fedi Nuril, adalah representasi dari banyak orang yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah kesulitan ekonomi dan sosial. Film ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat tentang realitas kehidupan yang dialami oleh kaum marginal dan mendorong munculnya rasa empati serta solidaritas.

"Pangku" terinspirasi dari fenomena kopi pangku yang banyak ditemui di daerah-daerah, terutama di jalur Pantura (Pantai Utara). Warung-warung kopi pangku tidak hanya menawarkan kopi, tetapi juga menyediakan layanan dari perempuan yang menemani para pembeli. Fenomena ini menjadi latar belakang yang menarik untuk dieksplorasi lebih dalam, karena di baliknya terdapat cerita tentang perjuangan, harapan, dan eksploitasi.

Melalui film "Pangku", Reza Rahadian sebagai sutradara ingin mengangkat isu sosial yang relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Ia ingin memberikan suara kepada mereka yang seringkali tidak terdengar dan memberikan gambaran yang jujur tentang kehidupan yang mereka jalani. Fedi Nuril, sebagai salah satu aktor utama dalam film ini, berharap bahwa "Pangku" dapat menjadi film yang menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

LAINNYA